Serba-serbi Madu, Sejarah Hingga Khasiat

Sejak ribuan tahun peradaban manusia, madu dikenal dengan berbagai khasiat dan telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Cairan manis yang dihasilkan lebah ini populer dalam berbagai peradaban kuno di dunia, bahkan hingga zaman modern.  
 

 
Jakarta: Manusia diketahui telah mengumpulkan madu dan lilin lebah sejak tahun 8000 SM di Turki. Sebuah seni cadas dari tahun 6000 SM di Spanyol memperlihatkan proses memanen madu. Peternakan madu telah ada di Mesir pada 2400 SM.
Minuman fermentasi tertua dibuat dengan madu. Sebuah situs di Cina utara menemukan wadah tembikar 9000 tahun yang berisi fermentasi dengan madu, termasuk nasi dan buah. Banyak pembuat minuman membuat minuman mead yang difermentasi dengan madu.

Madu vs Gula

Madu memiliki keunggulan lebih dengan antioksidan sehat, asam amino, dan vitamin. Meski begitu, ahli mengatakan manfaat madu terlalu kecil. Selain itu kandungan kalori madu terbilang tinggi, 21 kalori setiap satu sendok teh dibandingkan 16 kalori dalam gula.
 
Madu juga dilarang diberikan pada anak usia di bawah satu tahun karena kemungkinan adanya botulisme yang dapat membuat bayi sakit.
 

(Madu memiliki keunggulan lebih dengan antioksidan sehat, asam amino, dan vitamin. Foto: Pexels.com)

Pengobatan alergi

Madu sering digunakan meredakan demam dan alergi, karena kandungan serbuk sarinya dimanfaatkan seperti cara suntikan alergi bekerja. Namun serbuk sari dalam madu jarang membuat bersin atau mata berair. Sains menegaskan madu tidak membantu meredakan alergi musiman.

Membantu penyembuhan

Madu sebagai obat luka bakar telah menjadi bagian pengobatan tradisional selama berabad-abad. Orang Mesir kuno mengobati luka dengan madu. Kandungan senyawa alami dalam madu bermanfaat melawan bakteri, mempercepat penyembuhan, mencegah infeksi, dan mengurangi pembengkakan. Agar aman, belilah madu berkualitas medis untuk perawatan luka bakar.

Meredakan gejala flu dan pilek

Sebuah studi menemukan, sejumlah kecil asupan madu membantu anak yang mengalami flu dan pilek batuk lebih jarang dan tidur lebih baik, dibandingkan sirup dan pil alergi terkenal. Tapi jangan memberi madu pada anak di bawah satu tahun karena dapat menyebabkan botulisme.
 

(Simpan madu dalam wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan dingin. Foto: Pexels.com)

Umur simpan

Minuman ini memiliki umur simpan menakjubkan. Ilmuwan menemukan pot madu di kuburan Mesir berusia ribuan tahun masih aman untuk dimakan. Kelembapan rendah, asam kuat, dan senyawa antibakteri membuat madu yang disegel dengan baik hampir tidak mungkin rusak.
 
Simpan madu dalam wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan dingin. Jika cairan mengkristal, masukkan ke wadah terbuka non plastik lalu panaskan di atas panci berisi air hingga bening kembali.

Royal Jelly

Royal jelly adalah makanan super untuk lebah. Setiap lebah yang baru lahir memakannya selama beberapa hari. Tapi lebah ratu diberi makan royal jelly hingga dewasa sehingga ratu memiliki tubuh yang lebih besar dan hidup lebih lama. Royal jelly sering diklaim sebagai minuman super untuk mengobati hampir semua kondisi  mulai dari kebotakan hingga menopause dan radang sendi.

Madu Manuka

Madu yang berwarna gelap dari nektar pohon manuka di Selandia Baru. Madu ini populer untuk luka, luka bakar, dan bisul dengan kandungan senyawa antibakteri yang unik dibanding jenis madu lainnya.
 
Studi terbaru mendukung penggunaan madu manuka dalam penyembuhan luka dan penyakit kulit, serta melawan bakteri mematikan. Madu ini juga menunjukkan harapan dalam pengobatan beberapa jenis kanker.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)