Perundungan merupakan perilaku menyakiti yang dilakukan berulang kali dengan tujuan meerendahkan orang lain. Saat ini, perundungan tak hanya dilakukan secara fisik atau verbal, tetapi juga di dunia maya.
Target perundungan pun tak memandang usia, dari anak kecil hingga orang dewasa, dimana hal tersebut akan membayakan tumbuh kembang kesehatan mental bila terjadi saat kecil.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Contoh sederhana dari perundungan siber pada anak adalah anak menjadi tak percaya diri. Misalnya karena ia mengunggah foto dirinya dan mendapat respons negatif dari teman-temannya," jelas psikolog anak Firesta Farizal dalam soft launching Game Anak Sholeh, Rabu (20/9/2017).
Ketika anak tak kuat menghadapinya, ia menambahkan, maka kesehatan mental maupun fisik anak akan mengalami gangguan. Namun, hal tersebut bisa dihindari bila ada perhatian dan pengawasan dari orang tua terhadap aktivitas siber si kecil.
"Komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua adalah kunci untuk menghindari (perudungan siber)," tegas Firesta.
Ia menuturkan, anak yang terbuka pada orang tua atau sebaliknya cenderung membuat anak mau menceritakan berbagai hal yang dialami, sehingga ketika anak mulai mengalami masalah sosial tersebut, orang tua bisa membantu mengatasinya sebelum menjadi semakin parah.
"Saling terbuka terlihat dari perilaku anak yang nyaman saat beraktivitas dengan orang tua," kata Firesta menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
