Tubuh Anda menghasilkan lebih dari 200 hormon berbeda yang mengatur segalanya mulai dari nafsu makan, keseimbangan cairan, pertumbuhan rambut, kesuburan, suasana hati hingga gairah seks Anda.
Salah satu tanda awal ketidakseimbangan hormon adalah rambut rontok baik itu karena menopause atau tiroid yang kurang aktif. Berikut adalah lima cara ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
1. Menopause
Wanita secara alami menghasilkan sejumlah kecil hormon testosteron yang sebelum menopause seimbang dengan jumlah estrogen. Ketika kadar estrogen menurun sebelum atau selama menopause, testosteron meningkat. Dalam folikel rambut, testosteron diubah menjadi hormon yang lebih kuat sehingga dapat menonaktifkan folikel rambut yang memicu kerontokan rambut.
2. Stres
Folikel rambut mengandung beberapa sel paling aktif dalam tubuh Anda yang membutuhkan pasokan oksigen, protein, vitamin, mineral secara terus menerus. Hormon stres menyebabkan pembuluh darah kecil yang memasok folikel menciut. Berkurangnya nutrisi tersebut dapat menyebabkan rambut kusam dan rontok bahkan berubah warna atau muncul uban.
3. Kehamilan
Kehamilan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut karena tingginya faktor pertumbuhan, hormon dan meningkatnya sirkulasi darah. Setelah melahirkan, normal jika rambut rontok karena faktor-faktor pertumbuhan dan hormon tersebut menurun.
4. Tiroid kurang aktif
Hormon tiroid mengatur laju metabolisme Anda dan kecepatan sel bekerja, termasuk di dalam folikel rambut Anda. Ketika Anda memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid, ketidakseimbangan ini dapat membuat rambut kering, rapuh dan terasa lebih halus.
5. PCOS
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi wanita yang umum di mana kista kecil terbentuk di ovarium. Ini dapat menciptakan ketidakseimbangan hormon dengan menghasilkan testosteron lebih tinggi dari normal. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit berminyak, jerawat, rambut wajah berlebih dan kerontokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)