Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer Disease disebutkan, individu yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang cenderung memiliki pola metabolisme glukosa yang sehat di otak, dibanding individu yang melakukan sedikit aktivitas.
Penelitian ini melibatkan 93 orang dewasa dengan rata-rata usia 64 tahun, yang memiliki sedikitnya satu orangtua alzheimer. Dengan kata lain, secara genetis mereka memiliki potensi untuk terkena alzheimer walaupun tidak ada satu peserta pun yang menunjukkan adanya gangguan kognitif pada saat penelitian berlangsung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk memperjelas hubungan antara aktivitas otak dan tingkat olahraga, setiap partisipan memakai accelerometer selama seminggu untuk mengukur aktivitas fisik sehari-hari, dan mendapatkan pemindaian PET untuk mengukur metabolisme glukosa, yang mengungkap kondisi kesehatan dan aktivitas neuron di beberapa wilayah otak.
Bagi penderita Alzheimer, area ini cenderung mengalami depresi metabolisme glukosa.
Periset menemukan bahwa orang yang menghabiskan setidaknya 68 menit sehari untuk olahraga tingkat sedang (setara dengan jalan cepat), memiliki metabolisme glukosa yang lebih baik daripada mereka yang berolahraga dengan intensitas rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)