Sebab itu, edukasi untuk mewaspadai membeli obat kadaluwarsa harus disosialisasikan agar masyarakat tidak menjadi korban.
Netty Barimbing, Asisten Apoteker Selamet memberi tips agar konsumen tidak terjebak membeli obat kadaluwarsa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pertama, kata dia, lihat kemasannya. "Harus jeli, (kemasannya) masih bagus atau tidak," kata Netty saat di wawancara Metro TV. (Baca: Tetangga tak Curiga M Jual Obat Kedaluwarsa)
Kedua, dan yang paling penting, perhatikan tanggal kadaluwarsa obat tersebut. Jangan terima obat jika tidak ditemukan informasi tanggal kadaluwarsa.
Obat yang sudah kadaluwarsa bisa mengalami perubahan warna. Jika terjadi demikian, sebaiknya obat tersebut tidak diminum meski kemasannya masih bagus.
Demi keamanan, perhatikan logo penanda obat. Sebagai informasi, logo hijau merupakan tanda bahwa obat tersebut dijual bebas di pasaran, dapat dibeli meskipun tanpa resep dokter.
Sedangkan biru menandakan obat tersebut dijual terbatas di apotik, dan termasuk golongan obat keras.
Terakhir, logo hitam menandakan obat tersebut bisa dibeli dengan di apotik dengan catatan ada resep dari dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)