Sinar matahari yang melimpah, termasuk di negara tropis seperti Indonesia, perlu diwaspadai karena dapat merusak lensa mata bila tidak dilindungi dengan baik. (Foto: Nonsap Visuals/Unsplash.com)
Sinar matahari yang melimpah, termasuk di negara tropis seperti Indonesia, perlu diwaspadai karena dapat merusak lensa mata bila tidak dilindungi dengan baik. (Foto: Nonsap Visuals/Unsplash.com)

Pemicu Katarak Selain Faktor Usia

Rona katarak kesehatan mata
Sri Yanti Nainggolan • 06 Maret 2018 14:25
Jakarta: Gangguan mata katarak umumnya dialami mereka yang berusia lanjut, mengingat ini adalah salah satu pabyakit degeneratif. Namun, beberapa faktor lain pun turut berperan.
 
Katarak merupakan masalah mata dimana lensa mata mengeruh. Akibatnya, penglihatan pun menjadi buram, seperti berasap, dan dapat menyebabkan kebutaan.
 
"Katarak biasanya dialami orang tua dan saat ini jumlahnya semakin banyak, karena angka harapan hidup kita juga meningkat," tukas Kolonel dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM, MM, selaku Kepala Departemen Mata RSPAD Jendral Gatot Soebroto dalam diskusi Mata untuk Warna, Selasa, 6 Maret 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, selain usia, ada beberapa faktor lain. Misalnya, gizi di masa lampau yang tak mencukupi. Menurut dr. Bambang, banyak orang yang tak mandapatkan gizi sesuai sehingga menyebabkan katarak, tanpa memandang usia.
 
(Baca juga: Gejala Mata akan Terserang Katarak)
 
Pemicu Katarak Selain Faktor Usia
(Diskusi Mata untuk Warna, Selasa, 6 Maret 2018. Foto: Dok. Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan)
 
"Oleh karena itu, baiknya perbanyak makanan sehat, terutama yang mengandung antioksidan untuk mencegah dan menghambat katarak," sarannya.
 
Selain itu, paparan sinar matahari juga berpengaruh. Sinar matahari yang melimpah, termasuk di negara tropis seperti Indonesia, perlu diwaspadai karena dapat merusak lensa mata bila tidak dilindungi dengan baik.
 
Kemudian, penyakit yang diderita juga dapat memicu munculnya katarak. Misalnya, penyakit diabetes mellitus atau kencing manis 
 
Penyakit tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bungkus lensa mata sehingga tak bisa selektif dalam menjaring benda asing yang masuk ke lensa mata. Akibatnya, komposisi yang masuk ke lensa mata pun bisa berubah dan memicu katarak. 
 

 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif