Namun banyak orang melupakan bahwa reusable bags juga perlu dicuci secara berkala. “Pada kenyataannya, sangat umum bagi orang-orang untuk tidak mencuci reusable bags mereka,” ujar dr Nidhi Ghildaya, dokter spesialis penyakit menular dan PhD dari University of Minnesota School of Public Health, seperti dikutip bustle.
“Anda mungkin merasa baik-baik saja, namun sangat penting untuk mengingat bahwa reusable bags milik Anda mungkin saja bersentuhan dengan bahan-bahan makanan yang jika dibiarkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya penyakit,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Satu studi yang dilakukan oleh Dr Kelly Bay, ahli gizi ahli gizi bersertifikat, spesialis nutrisi bersertifikat, dokter chiropraktik, dan pelatih kesehatan, menemukan bahwa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan ditemukan di hampir semua reusable bags yang diuji. Sebagian besar reusable bags yang diuji mengandung bakteri coliform dan beberapa mengandung E. coli, tambahnya.
Namun bukan berarti Anda harus langsung membuang reusable bags milik Anda. Jika Anda memilikinya, yang perlu dilakukan adalah dengan memisahkan makanan atau barang bawaan Anda sesuai dengan jenisnya.
“Sebaiknya bedakan tas untuk daging, makanan ringan, sayur dan buah atau sayur,” kata Ghildayal. Trik ini akan mencegah adanya kontaminasi pada makanan yang mungkin akan terjadi jika Anda mencampurkan berbagai jenis makanan yang Anda beli dalam satu tas saja.
“Jangan lupa juga bahwa barang-barang yang anda simpan di reusable bags yang mungkin tidak langsung dikonsumsi seperti sayuran dan buah harus langsung dicuci setelah dikeluarkan dari reusable bags,” jelas Amesh A. Adalja, MD, FIDSA, FACP, FACEP, dokter ahli penyakit menular bersertifikat.
Dr Ghildayal menjelaskan, untuk mencuci reusable bags milik Anda bisa menggunakan air panas dan deterjen atau langsung mencucinya di mesin cuci Anda. “Reusable bags tidak perlu langsung dibuang jika terlihat kotor. Hal ini bertujuan agar mengurangi penggunaan kantong plastik,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
