Dikutip dari ABC News, juru bicara dari Victorian Department of Health and Human Services mengatakan, batuk, sakit tenggorokan, dan pilek adalah gejala paling umum dari covid-19 yang dilihat saat ini. Sedangkan demam terjadi pada sekitar 20 persen pasien, dan orang tua cenderung lebih jarang mengalami demam.
Ahli virologi, Tim Newsome dari University of Sydney berpikir bahwa, sedikitnya orang yang memperlihatkan gejala demam mungkin dikarenakan pengetahuan yang sudah lebih baik mengenai covid-19. Selain itu kemampuan untuk memahami gejala, serta perubahan demografi dari pasien yang terinfeksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saya belum melihat bukti pasti yang menunjukkan bahwa virus sudah bermutasi atau virus yang ada saat ini sudah berubah secara signifikan dari temuan awal,” ujar Dr Newsome.
“Selain itu, uji coba sudah jauh lebih banyak saat ini sehingga mungkin ada lebih banyak orang tanpa gejala yang terdeteksi,” sambungnya.
Meskipun demikian, jika Anda mengalami gejala seperti pilek atau flu, serta pernah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi covid-19, maka sebaiknya segera melakukan pengetesan.
Gejala apapun, sekalipun dalam tingkat yang paling ringan, mulai dari batuk, demam, menggigil, sakit tenggorokan, sesak napas, pilek, dan hilangnya indra penciuman atau perasa bisa menjadi tanda dari covid-19.
“Akan tetapi, saat ini kita semua masih berada dalam situasi yang berbahaya dan harus tetap berjuang. Dan jangan lupa untuk benar-benar melakukan kepatuhan sosial di masa pandemi ini,” tutup Dr Newsome.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
