Dalam banyak hal, bagaimana tubuh Anda bereaksi dapat mengarah pada bagaimana Anda mengatur diet Anda. Erica Ingraham, MS, RDN, seorang ahli gizi mengatakan misalnya, Anda adalah seseorang yang makan daging setiap hari, penting untuk memikirkan makanan apa yang dipilih untuk menggantikan daging.
Jika makanan pengganti daging tersebut tidak memiliki nutrisi yang cukup, maka Anda akan merasa lebih lesu dari biasanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menambahkan makanan kaya protein seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, kedelai, telur, dan biji-bijian dapat membantu dalam menggantikan daging karena protein sangat penting untuk pembentukan otot. Kemudian fungsi kekebalan tubuh, dan mengangkut molekul-molekul ke seluruh tubuh.
"Jika Anda tidak mendapatkan cukup asam amino esensial melalui makanan, tubuh Anda tidak akan berfungsi dengan baik.” terang Ingraham.
Namun perubahan dalam asupan protein bukanlah satu-satunya alasan mengapa Anda merasa lelah jika berhenti mengonsumsi daging-dagingan. “Daging merupakan sumber utama heme-iron, yang merupakan jenis zat besi yang membantu menjaga kadar zat besi dalam tubuh kita,” ujar Emily E Tills, MS, RDN, CDN, seorang ahli diet dan nutrisi terdaftar.
“Jika Anda beralih dari yang sering mengonsumsi daging menjadi tidak mengonsumsi daging sama sekali, Anda bisa memiliki risiko kekurangan zat besi,” tambah Tills.
Untungnya, hal tersebut dapat dengan mudah dicegah dengan menambahkan makanan kaya zat besi, seperti bayam, tahu, cokelat hitam, dan lentil ke dalam makanan Anda, sehingga Anda mendapatkan nutrisi yang cukup.
Ketika Anda berhenti makan daging, Anda mungkin juga memperhatikan bahwa tanda-tanda peradangan mulai berkurang di tubuh Anda, menurut Randy Evans, MS, RD, LD, konsultan ahli gizi terdaftar dengan Fresh n 'Lean. Terutama jika Anda sering mengonsumsi daging olahan seperti daging deli, bacon, dan hot dog yang banyak mengandung banyak pengawet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)