"Kalau Lebaran masih terjadi pandemi, maka penyebarannya sangat mudah sekali. Maka banyak negara banyak sekali yang tersebar dalam waktu 2 minggu," ujar Ketua POKJA PINERE (penyakit infeksi, new emerging, & reemerging) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Pompini Agustina, dalam Workshop Kesiapan Nakes dan Faskes serta Dukungan Psikososial Dalam Penanggulangan Covid-19.
Ia memaparkan bahwa masyarakat diharapkan bisa bersama-sama memutus rantai penularan. Penekanannya, jika tidak perlu bepergian jauh, maka tetaplah berada di tempat tinggal saat ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebaiknya dipertimbangkan hal tersebut. Pada kondisi lebaran, penumpang padat akan menjadi potensi atau sumber penularan di tempat tersebut dan menular ke daerah baru," tuturnya.
Apabila satu orang terinfeksi virus, satu orang bisa berisiko menularkan ke banyak orang. Maka demikian, masyarakat bisa memutuskan dengan bijak terkait pulang kampung atau mudik.
"Diharapkan satu bulan ini kita semua bisa melakukan upaya pencegahan, jadi pas lebaran transmisi kasus bisa menurun," paparnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk memahami mengenai covid-19. Termasuk mengenali gejala-gejalanya. Kemudian, orang dengan penyakit kormobit atau lansia (orang lanjut usia) diharapkan untuk tidak beraktivitas di luar rumah. "Karena bisa menular dan sangat berbahaya dengan orang-komorbit yang berujung pada peneumonia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)