(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Benarkah Alzheimer Hanya Menyerang Orang Tua?

Rona alzheimer
Torie Natalova • 26 Januari 2018 16:39
Jakarta: Setiap 66 detik, seseorang di Amerika dapat mengembangkan Alzheimer, bentuk demensia atau masalah ingatan yang paling umum dijumpai. Meski penyakit ini sering dialami, namun masih banyak kesalahpahaman yang terjadi. Misalnya, banyak yang percaya hanya orang tua saja yang berpotensi terkena alzheimer.
 
Apa yang harus Anda ketahui tentang penyakit Alzheimer? Berikut tujuh faktanya seperti dilansir dari Prevention.
 
1. Tidak menyerang orang tua saja

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Memang, risiko Alzheimer meningkat ketika memasuki usia lanjut, tapi survei menemukan ada juga penderita Alzheimer yang berusia 30 tahunan. Jenis Alzheimer ini umumnya terkait dengan tiga gen. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegahnya.
 
2. Jika lupa nama seseorang, jangan panik
 
Sebagian besar penyimpanan memori dipengaruhi kombinasi perubahan usia dan faktor gaya hidup. Jika Aseseorang berusia 60 tahun dan sering lupa nama orang lain, jangan panik karena itu normal. Sebaliknya, jika Anda tiba-tiba tidak mampu mengingat atau selalu melupakan kejadian penting seperti uang tahun anak, bisa jadi itu tanda Alzheimer.
 
3. Tidak dipicu oleh bahan aluminium
 
Paparan aluminium sering disebut peyebab Alzheimer sejak tahun 1960-an. Namun hingga kini tidak ada penelitian yang menemukan kaitan tersebut.
 
4. Diet MIND dapat menurunkan risiko
 
Ini merupakan diet gabungan antara diet Mediterania dan diet DASH yang dipercaya bisa mengurangi risiko Alzheimer sebanyak 53 persen. Prinsip utama metode ini makan banyak sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, ikan, unggas, minyak zaitun, dan hindari daging merah, mentega, margarin, keju serta makanan gorengan dan cepat saji.
 
5. Tetap latih otak Anda
 
Semakin terdidik Anda, semakin rendah risiko terkena penyakit Alzheimer. Meski tidak harus menempuh pendidikan tinggi, tapi paling tidak latihlah otak dan pikiran agar tetap aktif seperti terus membaca atau bermain teka-teki. Penelitian juga menunjukkan bahwa keterlibatan sosial membantu menurunkan risiko Alzheimer.
 
6. Tidur cukup
 
Satu malam tanpa tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan protein otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Kurang tidur menurunkan faktor neurotropika yang berasal dari otak, protein yang mencegah kematian sel otak yang ada dan membantu membangun yang baru.
 
7. Tidak ada obatnya
 
Obat-obatan seperti cholinesterase inhibitor dan memantine hanya memperlambat gejala Alzheimer selama enam hingga 12 bulan. Kedua obat ini mengatasi kehilangan ingatan dan kebingungan yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
 
Lihat video:
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif