“Membuat kue memberikan rasa puas terhadap pencapaian yang telah dilakukan,” ujar Michael Kocet, seorang konselor kesehatan mental dan ketua Counselor Education Department di Chicago School of Professional Psychology.
Ia juga menambahkan bahwa membuat kue dapat memberi kita sesuatu yang nyata untuk dibuat, dikendalikan, dan dinikmati ketika kue tersebut sudah jadi. Membuat kue juga bisa membantu mengurangi kecemasan yang dikarenakan ketidakpastian dalam pandemi covid-19 ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Bagian-bagian tertentu ketika sedang membuat kue juga bisa menjadi pelajaran yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan fokus kita,” ujar Kocet.
Menguleni adonan, menunggu adonan sampai mengembang, menghias kue, dapat memberikan waktu bagi diri sendiri untuk merefleksikan berbagai macam hal dalam kehidupan. Selain itu, dalam membuat kue juga diperlukan kesabaran dan ketelitian yang dapat membantu seseorang menjadi lebih terpusat dan terfokus pada satu kegiatan.
“Anda mungkin harus menyiapkan adonan dan menunggunya semalaman sampai mengembang. Periode dalam menunggu ini sangatlah penting,” kata Kocet.
Dilansir dari CNN, sebuah studi juga menemukan bahwa membuat kue dapat memberikan dampak pada kesehatan mental dari orang-orang yang menjadi relawan dalam studi tersebut. Membuat kue dapat meningkatkan motivasi.
“Membuat kue dan membentuk kue menjadi bentuk yang tepat dapat membantu Anda melepaskan ketegangan yang dirasakan,” kata Elizabeth McKay, profesor terapi okupasi di Edinburgh Napier University.
“Mulai dengan resep yang mudah, lalu kemudian perlahan-lahan mencoba untuk membuat resep yang sulit juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri Anda,” tutup McKay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)