Ada beberapa ular yang tidak berbisa sehingga meskipun terkena gigitannya tidak berbahaya, ada juga yang sebaliknya. (Ilustrasi/Pexels)
Ada beberapa ular yang tidak berbisa sehingga meskipun terkena gigitannya tidak berbahaya, ada juga yang sebaliknya. (Ilustrasi/Pexels)

Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Rona serangan hewan
Raka Lestari • 01 Januari 2020 10:05
Jakarta: Ular merupakan salah satu hewan reptil yang bisa ditemukan di lingkungan masyarakat. Ular juga terkenal dengan bisa atau racun yang bisa ditinggalkan jika menggigit mangsanya termasuk manusia.
 
Meskipun begitu, tidak semua jenis ular memiliki bisa yang berbahaya. Ada beberapa ular yang tidak berbisa sehingga meskipun terkena gigitannya tidak berbahaya, ada juga yang sebaliknya.
 
Aji Rachmat, Ketua Sioux Indonesia, menjelaskan ciri-ciri ular yang berbisa dan ular tidak berbisa.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ular Berbisa
 
1. Gerakannya lambat
 
2. Beraktifitas di malam hari 
 
3. Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa 
 
4. Bentuk kepalanya segitiga 
 
5. Memiiliki taring bisa 
 
6. Kanibal 
 
Ular yang tidak berbisa
 
1. Gerakannya cepat
 
2. Beraktifitas di siang hari 
 
3. Membunuh mangsanya dengan membelit 
 
4. Bentuk kepalanya bulat 
 
5. Tidak memiliki taring bisa 
 
6. Gigitannya tidak mematikan
 
Namun beberapa jenis ular berbisa, memiliki ciri-ciri seperti ular yang tidak berbisa. Salah satunya adalah ular king kobra.
 
“Ular king kobra gerakannya cepat, tetapi ia merupakan ular yang sangat berbisa. Biasanya mereka akan menyemburkan bisa jika merasa terancam,” ujar Aji dalam acara Sosialisasi Snake Awareness, di kawasan Hutan Kota Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, 30 Desember 2019. 
 
Jika terkena bisa ular kobra, Aji mengatakan secara umum tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya.
 
“Bisa ular kobra yang disemburkan tidak berbahaya kalau terkena kulit, tetapi akan berbahaya jika ada kulit dengan luka yang terbuka karena bisa akan masuk ke dalam tubuh. Bisa ular kobra yang disemburkan juga akan berbahaya jika terkena mata,” terangnya.
 
Dan jika menemukan ular, penting sekali melakukan handling ular dengan benar agar dapat menangkap dan mengamankan ular tanpa harus melukai ular itu sendiri. Selain itu, handling yang benar pada ular juga bertujuan untuk mengamankan diri sendiri dan lingkungan dari bahaya ular, serta mempertahankan ekosistem tetap terjaga keseimbangannya.
 
Aji juga menjelaskan bahwa untuk melakukan handling pada ular bisa menggunakan tongkat atau gagang sapu untuk mengusir ular.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif