Ilustrasi--Pexels
Ilustrasi--Pexels

Cara Menangani Anjing yang “Galak”

Rona hewan peliharaan
Kumara Anggita • 03 September 2019 15:12
Semua jenis anjing dapat dijadikan jinak. Hal itu jika sang pemilik mau melatih. Ada sejumlah cara dan tahapan agar anjing anda lebih jinak. Salah satunya yaitu dengan mengajak anjing berjalan-jalan.
 

Jakarta: Beberapa anjing seperti pitbull, herder, dan rottweiler sering dibilang sebagai anjing “galak”. Namun sesungguhnya karakter anjing bergantung pada bagaimana sang pemilik membesarkannya.
 
Anjing yang memiliki prey drive dan defense drive tinggi sesungguhnya bisa dikontrol menjadi anjing yang tidak berbahaya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Direktur Operasional Garda Satwa Indonesia, Anisa mengatakan bahwa memang ada jenis anjing yang memiliki prey drive dan defense drive tinggi. Namun semua jenis anjing tidak peduli breed-nya apa bisa dilatih sang pemilik.
 
“Anjing itu sedikit banyak cara menanganinya sama. Asalkan kita tahu karakter anjing tersebut. Mau breed-nya pitbull, cihuahua, dan lain-lain,” jelas Anisa saat dihubungi Medcom.id, Selasa 2 September 2019.
 
Anjing dengan karakter prey drive dan defense drive tinggi ditandai dengan mudahnya mereka menyerang saat membela dirinya dan teritorialnya. Bila sang pemilik tak mampu mengajari anjingnya maka anjing tersebut akan tetap membawa kecenderungannya sehingga jadi terkesan “galak”.
 
“Kalau karakternya prey drive-nya tinggi dan defense drive tinggi, maka kemungkinan bisa menyerang orang seperti ada anjing yang ketika ketemu orang dia defensive. Ketika dorongan itu enggak tidak bisa dikontrol oleh pemiliknya  maka si anjing ini akan mudah melindungi dirinya dari orang,
 
Prey drive-nya tinggi ketika anjing-anjing yang  senang mengejar kucing dan binatang kecil, mengejar sepeda, biasanya karena prey drive terlalu tinggi,” lanjutnya.
 
Kendati demikian, ini bukan berarti tidak ada cara untuk membuat anjing lebih jinak. Berikut tahapan agar anjing menjadi jinak:
 
Identifikasi karakter anjing
 
Anda bisa melakukannya mulai dengan mengidentifikasi karakter anjing dengan membawanya jalan-jalan. “Yang perlu dilakukan oleh pemiliknya adalah  pertama mengenali karakter anjingnya dulu. Ketika menyerang itu terjadi karena apa. Karena rasa takut atau  memang ingin menyerang atau bagaimana,” ujarnya.
 
Cara mengetahuinya dengan kita bounding dengan anjing. "Ini mengapa kita selalu mengajak orang-orang untuk bawa anjing jalan-jalan, karena disitulah Anda bisa mengenal karakter anjing kalian. Kalau ihat kucing dia mengejar itu berarti prey drive tinggi,” lanjutnya.
 
Koreksi
 
Setelah mengetahui karakter anjing Anda, Anda bisa mulai mengajarkannya. Di saat jalan-jalan, Anda bisa mengoreksinya agar dia bisa tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. “Mengontrolnya yaitu Anda perlu mengoreksi anjingnya, jadi dia tahu batasan,” jelasnya.
 
Menurut Anisa anjing itu harus akan struktur dan aturan. Ketika berjalan harus tahu aturan. Tidak boleh mengejar kucing.  "Harus dikomunikasikan lewat anjing dengan mengoreksi menahan, mengalihkan perhatian sampai Anda bisa mengatur prey drive dia,” ujarnya.
 
Terus kontrol
 
Ketika anjing sudah memahami batasannya, terkadang tiba-tiba dia bisa kembali. Karena itu, Anda perlu untuk terus mengontrolnya.
 
“Namun bukan berarti  itu akan hilang. Ada batasannya juga. Kadang memorinya keluar lagi tentang dia harus mengejar kucing. Itu makanya harus tetap kontrol. Tapi yang pasti semuanya bisa dikontrol oleh manusia tergantung dengan kalian meng-create sepeti apa. Apakah Anda mengcreat anjing sebagai anjing jaga atau untuk  disayang digendong-gendong," paparnya.
 
Ajak anjing sosialiasi
 
Jenis apapun anjing Anda untuk membuatnya jadi lebih ramah adalah dengan membiasakannya berinteraksi baik dengan manusia maupun anjing lainnya. Dengan seperti itu, dia melihat sesuatu yang di luar teritorinya bukan sebagai ancaman.
 
“Kalau menurut saya bila anjing Anda ingin di-create  jadi anjing ramah harus sering bawa jalan-jalan dan ajak sosialisasi ketemu orang-orang dan anjing lain,” kata Anisa.
 
Jadi, lanjutnya, pengalaman dia pada orang-orang dan anjing lain itu memori yang baik bukan mengancam. Tak perlu defense diri dia dan menyerang sesuatu yang tidak dia percaya,”  tambahnya.
 
Dengan seperti itu, sikap anjing Anda sangat terpengaruh dari bagaimana Anda mendidik. Walaupun mukanya memang sangat lucu, namun tidak ada salahnya untuk mengoreksi anjing-anjing kesayangan ketika tingkahnya sudah Anda anggap tidak tepat.
 
Sebelumnya diketahui, asisten rumah tangga bernama Yayan meninggal setelah diserang anjing di rumah majikannya di Jalan Langgar RT 04/RW 04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat 30 Agustus 2019.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif