Membuat pasangan bahagia bisa menjadi motivasi yang cukup bagi sebagian orang karena dapat meningkatkan hubungan--pexels
Membuat pasangan bahagia bisa menjadi motivasi yang cukup bagi sebagian orang karena dapat meningkatkan hubungan--pexels

Apakah Sifat Pasangan dapat Diubah?

Rona gaya hubungan pasangan
Raka Lestari • 30 Oktober 2019 12:24
Jakarta: Pada saat di awal-awal hubungan, Anda pasti akan merasa bahwa pasangan Anda adalah orang yang terbaik yang selama ini anda cari. Namun seiring berjalannya waktu, dan mulai menyadari ada sifat-sifat pasangan yang tidak Anda sukai tentu Anda akan berpikir apakah sifat-sifat pasangan yang tidak Anda sukai tersebut bisa berubah suatu saat nanti?
 
Ini merupakan hal yang dipikirkan oleh banyak orang, pada fase-fase tertentu dalam sebuah hubungan.
 
“Kita semua ingin hidup seperti dalam kisah dongeng dan percaya bahwa cinta dapat menaklukkan itu semua,” ujar Ramani Durvasula, PhD, seorang psikolog dan penulis buku Should I Stay atau Should I Go ?.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurutnya, jika pasangan Anda memiliki sifat mudah tersinggung, tidak sabar, tidak terbuka terhadap ide-ide baru, atau tidak suka bersosialisasi, tentu akan lebih sulit untuk menahannya.
 
Itu karena untuk mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan sejak lama seperti suka menggerutu, tidak sabar, atau berpikiran terbuka akan memakan waktu lebih lama. Selain itu, mengubah sifat mereka sepenuhnya terserah pada pasangan Anda dalam melakukannya.
 
Itulah sebabnya pertanyaan yang benar adalah bukan apakah seseorang dapat berubah, tetapi apakah mereka ingin berubah? Menurut Dr Margaret Paul, PhD, seorang relationship expert kepada Bustle.
 
“Seseorang akan berubah ketika mereka tidak bahagia dengan dirinya sendiri, bukan ketika seseorang tidak bahagia dengan mereka. Dan seseorang tidak mungkin berubah kecuali mereka memiliki motivasi yang sangat kuat untuk berubah,” ucapnya.
 
Dan membuat pasangan bahagia bisa menjadi motivasi yang cukup bagi sebagian orang karena dapat meningkatkan hubungan.
 
“Kita memiliki sifat-sifat kepribadian yang stabil, tetapi mempelajari dan memahami lebih banyak mengenai diri sendiri terutama dalam konteks hubungan percintaan akan lebih mudah jika seseorang mengubah sifat-sifat yang sebelumnya dianggap tidak bisa diubah,” ujar Jaclyn Lopez Witmer, seorang psikolog klinis berlisensi di Therapy Group of NYC.
 
Boleh-boleh saja membicarakan mengenai hal-hal yang tidak Anda sukai atau kebiasaan-kebiasaan pasangan yang berdampak pada hubungan.
 
“Tidak apa-apa meminta pasangan untuk berubah, namun jangan terlalu mengharapkannya. Mereka sudah dewasa, sehingga mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Lily Ewing, MA, LMHCA, seorang terapis yang berspesialisasi dalam hubungan percintaan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif