"Tema yang kita ambil yaitu membentuk generasi literat dimulai dari Keluarga. Maka blue print-nya adalah bagaimana keluarga memiliki kesadaran yang penting untuk di satu sisi menyiapkan tambahan bacaaan yang ada di rumah seiring dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain,” kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando saat Webminar Pembudayaan Kegemaran Membaca: Membentuk Generasi Literat dimulai dari Keluarga, Rabu, 19 Agustus 2020.
Syarif menuturkan, mendampingi anak-anak kita dalam memanfaatkan gawai adalah hal yang penting. Sebab banyaknya permainan dalam gawai yang berpotensi menghabat kegemaran anak membaca.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kemudian di satu sisi bagaimana kita mendampingi anak-anak kita dalam memanfaatkan gawai yang ada, kalau kita tahu dampak dari gawai ini sangat besar. Kebetulan sekali gawai yang berada di indonesia ini difasilitasi dengan games yang bebas. Ini menjadi daya tangkal dan menghambat tumbuhnya penghambat kegiatan membaca dan banyak sekali fasilitas-fasilitas hiburan yang membuat anak-anak di rumah lupa karena lebih senang bermain games,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, kami menyampaikan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa kita larang memegang gawai. “Karena itu penting bagi kita semua terutama perpustakaan nasional dalam mengubah paradigma bahwa gawai itu adalah suatu fasilitas yang bisa mengakses semua konten ilmu perpustakaan,” imbuhnya.
Layanan digital Perpusnas Layanan digital (online) Perpusnas terdiri dari pengajuan International Standard Book Number (ISBN) dan Online Public Access Catalog (OPAC).
Kemudian Indonesia OneSearch (IOS), Keanggotaan online (K-OL), e-Resources dan Khasanah Nusantara (Khastara).
Semuanya termuat dalam situs web www.perpusnas.go.id. Terdapat juga layanan iPusnas yaitu produk digital Perpusnas berbasis media sosial yang memberikan kemudahan masyarakat Indonesia untuk membaca.
“Saat ini perpustakaan nasional memiliki aplikasi untuk memastikan bahwa paradigma perpustakaan nasional yaitu perpustakaan menjangkau masyarakat bisa diwujudkan,” terangnya.
iPusnas menyediakan ribuan buku secara teks penuh. Pembaca harus terlebih dahulu menginstal aplikasi iPusnas via Appstore ataupun Playstore. iPusnas mempunyai koleksi sebanyak 50.438 judul atau 591.739 eksemplar buku yang bisa bisa dibaca dan disimpan sampai batas waktu yang ditentukan.
Webinar Pembudayaan Kegemaran Membaca #2 ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor. Dalam Webminar ini menghadirkan narasumber Hj. Yane Ardian, S.E., M.Si - Bunda Literasi Kota Bogor dan Rifa Fadilah - Pustakawan Perpustakaan Nasional RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)