Jakarta: Ada informasi yang beredar bahwa program KB (keluarga berencana) bisa menghambat ASI Eksklusif yang diberikan untuk anak yang tengah menyusui. Hal ini sebenarnya tidak berkaitan erat saling berpengaruh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
KB sendiri merupakan gerakan untuk membentuk keluarga sehat dengan membatasi kelahiran. Jumlah anak yang ideal adalah dua orang.
Bisa saja ketika program KB diterapkan para ibu menyusui, menyebabkan hambatan pada ASI. Tapi tidak berlaku pada semua ibu menyusui yang menggunakan KB.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Satuan Tugas ASI IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC.
.jpg)
("Ibu menyusui bisa menggunakan KB yang tidak mengganggu proses menyusui," ujar dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
KB tidak mengganggu proses menyusui
"Ibu menyusui bisa menggunakan KB yang tidak mengganggu proses menyusui. Karena ada KB yang alami dan lainnya. Sedangkan menyusui termasuk metode yang alami," ujar dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC, di Kantor Kemenkes, Jakarta.Ada juga KB dengan metode non hormonal. Jenis ini bisa untuk ibu menyusui, karena aman untuk kondisi tubuhnya termasuk untuk meneruskan ASI Eksklusif.
"Pakailah yang hormon tunggal, bukan kombinasi. Misalnya bisa minta KB bulanan atau mini pil," paparnya.
Anda bisa mengoordinasikannya dengan tenaga kesehatan terkait. Nantinya, tenaga kesehatan itu akan memahami dan memberikan pelayanan dengan tepat.
Utarakan kondisi ibu yang sedang menyusui namun ingin menjalankan program KB. Supaya, bisa diberikan KB yang tidak mengganggu ibu menyusui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)