Namun tentunya hal tersebut memiliki tujuan khusus, salah satunya yaitu agar membangun pondasi pernikahan yang kokoh agar tidak mudah diterpa masalah, misalnya adalah isu perselingkuhan.
"Saya suka sekali dengan budaya kita di Indonesia yang membuat pernikahan itu sebegitu sulitnya, begitu lamanya, begitu bertele-telenya agar setiap orang berpikir seribu kali untuk menikah lagi," ujar Psikolog Novita Tandry saat dihubungi oleh Medcom.id.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mengapa pernikahan dibuat sangat complicated? Hal ini agar setiap pasangan yang ingin berselingkuh mengingat-ingat lagi proses sulit yang harus dilalui ketika akan melakukan pernikahan "Sehingga kita seperti 'oh my god' kita harus menghadapi lagi ya kalau sampai berpikir untuk berselingkuh," ujar Novita.
(Jangan pernah untuk sesekali mencoba berpikir untuk selingkuh (atau dimulai dari micro-cheating) dari pasangan Anda, karena Anda harus menghargai pernikahan. Foto: Emma Lopez/Unsplash.com)
(Baca juga: Jangan Anggap Sepele Micro Cheating)
Selain itu, pernikahan juga tidak hanya menggabungkan dua orang yang menjadi satu. Di Indonesia ini, khususnya pernikahan tidak hanya memikirkan dua orang yang menjadi pasangan tetapi juga harus melibatkan keluarga besar dari kedua belah pihak.
Perkawinan adalah sesuatu yang sakral, perkawinan juga adalah sesuatu yang suci sehingga pernikahan harus dihargai.
"Perkawinan bukan hanya antara saya dan kamu semata tetapi juga antara dua keluarga, keluarga besar," ujar Novita. Oleh karena itu, jangan pernah untuk sesekali mencoba berpikir untuk selingkuh (atau dimulai dari micro-cheating) dari pasangan Anda, karena Anda harus menghargai pernikahan dan juga hal-hal yang sudah Anda lewati untuk mencapai pernikahan karena hal tersebut tidaklah mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
