Anak juga mudah terjangkit batuk, bersin, dan sesak napas. Selanjutnya, anak pun mudah alergi terhadap asap dan debu. (Foto Ilustrasi: Joseph Gonzalez/Unsplash)
Anak juga mudah terjangkit batuk, bersin, dan sesak napas. Selanjutnya, anak pun mudah alergi terhadap asap dan debu. (Foto Ilustrasi: Joseph Gonzalez/Unsplash)

Cara Tepat Mencegah Alergi pada Anak

Rona anak-anak alergi
Sunnaholomi Halakrispen • 11 April 2019 18:01
Mungkin tak semuanya anak memiliki alergi. Tapi bukan berarti Anda tak melakukan pencegahan.
 

Jakarta: Tidak semua anak memiliki alergi, tetapi besar kemungkinan anak ada yang terkena alergi. Sebelum alergi tersebut memburuk, lakukanlah upaya pencegahan yang tepat untuk si buah hati.
 
"Diterapkan sejak kehamilan, boleh makan apa saja, tidak ada pantangan apapun. Selama hamil harus makan apa saja agar nutrisi terjaga," ujar Prof Dr. dr. Budi Setiabudiawan, SpA (K) di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemudian, lakukan juga upaya pencegahan alergi setelah melahirkan. Berikan ASI (air susu ibu) secara maksimal hingga anak Anda berusia enam bulan.
 
"Umur enam bulan berikan makanan padat dan tidak ada pantangan. Kenalkan berbagai jenis makanan. Boleh berikan udang, telur, apapun. Konsistensinya pada bubur, udang dibikin cair seperti bubur," tutur Prof Budi.
 
Terpenting, kata Konsultan Alergi dan Imunologi itu, hindari asap rokok. Sebab, anak mudah terjangkit batuk, bersin, dan sesak napas. Selanjutnya, anak pun mudah alergi terhadap asap dan debu.

Baca juga: Fakta-fakta Alergi yang Dialami pada Anak

"Jika sudah ada indikasi anak alergi susu sapi, berikan obat-obatam sesuai indikasi. Jangan berikan makanan yang mengandung susu sapi," imbuhnya.
 
Prof Budi menekankan, segala turunan susu sapi harus dihindari untuk dikonsumsi anak. Karena nantinya akan menimbulkan alergi, walaupun hanya mengonsumsi sedikit bahan pemicu alergi itu.
 
"Namanya alergi sedikit apapun jumlahnya ya menimbulkan gejala. Ada gejala ringan sedang dan berat. Meskipun gejala ringan sedang kalau sudah tahu gejala dan penyebabnya, harus langsung dihindari sama sekali," papar Prof Budi.
 
Namun, larangan tersebut bisa dilakukan hingga anak berusia dua tahun. Tercatat ada sekitar 60 persen dari anak-anak pada umur setahun tidak alergi lagi pada susu sapi.
 
Pencegahan lainnya, pergilah ke dokter spesialis anak atau kulit untuk mengetahui apakah anak Anda alergi. Anda juga bisa melakukan tes di laboratorium ketika benar-benar memerlukannya sebagai kepastian anak alergi apa saja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif