Ilustrasi (Foto: ShutterStock)
Ilustrasi (Foto: ShutterStock)

Ditanya "Kapan Nikah" Saat Silaturahmi Lebaran? Begini Cara Menjawabnya!

Rona hubungan pasangan
Anda Nurlaila • 05 Juni 2019 08:56
Jakarta: Berkumpul dan bersilaturahim bersama keluarga besar dan teman saat Idul Fitri memang menyenangkan. Tetapi bagi mereka yang masih belum memiliki pasangan alias jomblo ajang tahunan ini bisa sangat menyebalkan.
 
Pertanyaan pribadi "kapan nikah", "mana calonnya" kerap muncul dari anggota keluarga atau teman. Tak perlu risau atau kesal. Anda dapat menepis pertanyaan tersebut dengan cara elegan.
 
Ada tiga cara meghalau pertanyaan sensitif bagi para jomblo, seperti dikutip dari Wikihow:

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


1. Tanggapi dengan sopan
 
Berikan jawaban jujur dan sederhana. Jika ada yang bertanya mengenai rencana pernikahan, Anda tinggal menjawab "Saya tidak tahu", "Saya tidak yakin saya akan menikah dalam waktu dekat," atau "Saya belum siap menikah".
 
Sampaikan pada keluarga atau teman, pasangan Anda di tempat yang berbeda. Hubungan yang kalian jalani tidak harus tunduk pada pernikahan. Beberapa tanggapan yang sopan diantaranya:
"Kami masih saling mengenal satu sama lain."
"Hubungan kami kuat dan kami tidak mau terburu-buru."
"Kami fokus pada hal-hal lain sekarang, seperti memulai bisnis."
 
Minta mereka berhenti bertanya. Jangan ragu mengatakan salah satu dari hal ini.
"Itu benar-benar pertanyaan pribadi. Bisakah Anda tidak bertanya kepada saya tentang hal itu sekarang? ”
"Saya benar-benar lebih suka tidak membahasnya sekarang."
 
Ubah subjek pernikahan dengan sesuatu yang lain dengan halus. Hindari langsung menanggapi pertanyaan mereka, dan tanyakan sesuatu yang berbeda. Seperti:
"Rencana liburan kemana. Apakah kita akan buat acara makan di rumah atau hiking?"
"Ngomong-ngomong, bagaimana rencana kelulusan Anda?
 
2. Kembalikan dengan humor
 
Cara yang baik menanggapi mereka yang usil ingin mengorek kehidupan pribadi Anda bisa dengan sedikit lelucon. Misalnya:
"Sebenarnya saya sudah dilamar tiga kali tapi selalu saya tolak. Konyol ya".
"Dokter bilang saya seorang lajang bersertifikat."
 
Ketika terus menerus diganggu dengan pertanyaan menikah, ingatkan diri bahwa itu adalah pilihan diri sendiri. Kembalikan olok-olok si penanya dengan ucapan, seperti:
"Jadi, kamu memintaku menikahimu? Wow!"
“Saya sebenarnya sudah menikah, tapi kamu tidak diundang."
 
Jika sedang menjalin hubungan dan tidak ingin direpotkan dengan pertanyaan tentang pernikahan Anda dapat mengalihkannya agar si penanya merasa tidak enak bertanya lebih lanjut. Dengan bercanda, Anda dapat meminta keluarga atau teman bertanya pada pasangan. "Saya juga bertanya-tanya kapan kami menikah. Sebaiknya tanyakan saja padanya".
 
3. Cara menghadapi stres
 
Kenali mereka yang bertanya. Sebagian mungkin hanya usil, yang lainnya benar-benar peduli pada Anda. Setuju atau tidak dengan pendapat mereka, hal ini tidak akan mengubah siapa Anda.
 
Jika terganggu oleh pertanyaan mengenai pernikahan, akui bahwa hal itu mengganggu Anda. Jika merasa sangat tidak nyaman, tidak apa-apa sesekali absen dalam beberapa acara keluarga agar Anda tidak kesal.  
 
Hal penting lainnya, ingatkan diri meski menikah atau tidak ada dalam rencana hidup, hal itu bukan penentu kualitas diri. Anda memiliki kekuatan, bakat, dan tujuan hidup pribadi yang bisa berbeda dari orang lain. Cobalah menulis daftar hal yang membanggakan dan berkualitas dalam diri Anda yang dikagumi orang lain.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ASA)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif