Jakarta: Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) kembali menggelar kegiatan menyusui serentak pada Minggu 8 Agustus 2019, di Gedung Pertunjukan Gelanggang Remaja Jakarta Selatan (GRJS), Jakarta. Acara tersebut dihadiri ratusan pasangan suami-istri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketua Umum AIMI, Nia Umar, mengatakan, pelaksanaan menyusui serentak diadakan untuk merayakan World Breastfeesding Week (WBW) atau pekan menyusui sedunia yang berlangsung 1-7 Agustus 2019. AIMI mengusung tema "Empower Parents Enable Breastfeeding."
“Kegiatan menyusui serentak ini merupakan bentuk menciptakan dukungan menyusui karena diharapkan keluarga ikut serta memberikan semangat ketika menyusui serentak,” ujarnya di Gedung Pertunjukan GRJS, Jakarta Selatan, Minggu 4 Agustus 2019.
Ibu dianjurkan memberikan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif pada bayi hingga berumur enam bulan. Setelah itu ibu diharapkan menyusui bayi hingga berusia dua tahun. Sebab, menurut badan kesehatan dunia (WHO), hal baik untuk tumbuh kembang bayi serta kesehatan ibu yang tengah menyusui.
Hanya saja, menurut Nia, ibu menyusui mesti mendapat dukungan dari keluarga, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat agar sukses menyusui anaknya. Adapun elemen dukungan yang harus didapatkan dari ibu menyusui yaitu Protect, Promote and Support Breastfeeding.
.jpg)
(Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) kembali menggelar kegiatan menyusui serentak pada Minggu 8 Agustus 2019, di Gedung Pertunjukan Gelanggang Remaja Jakarta Selatan (GRJS), Jakarta. Foto: Dok. Medcom.id/Dhaifurrakhman Abas)
"Kita semua diharapkan memberikan dukungan karena menyusui merupakan team effort," katanya.
Ketika dukungan didapatkan, menurut dia, ibu menyusui menjadi berdaya dan siap memberikan ASI kepada bayinya. Oleh karena itu, menurutnya kegiatan menyusui serentak ini dimaksudkan sebagai sebuah proses menciptakan lingkungan yang memungkinkan ibu menyusui secara optimal.
"Sehingga proses menyusui menjadi meningkat dan berhasil," tambahnya lagi.
12 tahun dukungan AIMI
Dia menambahkan, AIMI telah mendukung, mempromosikan dan melindungi kegiatan menyusui selama 12 tahun. AIMI membangun kerja sama dengan berbagai kalangan demi peningkatan angka ibu menyusui di Indonesia. Bentuk dukungan pada ibu menyusui telah dilakukan di 16 provinsi dan sembilan kotamadya."AIMI telah sejak lama meyakini bahwa dengan menggandeng berbagai lembaga dan komunitas lintas sektoral akan menghasilkan karya yang lebih besar dan berkelanjutan," bebernya.
AIMI juga aktif mengambil bagian dalam gerakan internasional. Misalnya dengan bekerja sama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN) dan World Alliance for Breastfeeding Action (WABA)
"Serta rutin bermitra dengan IKMI dan Selasi," dia menambahkan.
Dalam kegiatan kali ini, AIMI melibatkan berbagai seperti TP PKK Provinsi DKI Jakarta, komunitas Ayah ASI, dan Nusantara. Kegiatan ini diharapkan mengulang kesuksesan pelaksanaan menyusui serentak di tahun 2008 dan 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)