Jakarta: Memasuki tahun ajaran baru, banyak hal yang perlu dipersiapkan. Tidak hanya anak yang harus melakukan persiapan, orang tua juga harus melakukan persiapan agar anak-anak mereka.
Orang tua yang memiliki anak-anak usia dini lebih punya persiapan lebih matang untuk sang buah hati menghadapi sekolah. Salah satu hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mendukung anak menghadapi tahun ajaran baru di sekolah mereka adalah dengan mengantar anak-anak ke sekolahnya pada hari pertama sekolah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meskipun terkesan sepele, kegiatan ini sangat penting bagi anak. Menurut Dr. Andyda Meliala, seorang pemerhati pendidikan anak usia dini dan pendiri Resorceful Parenting Indonesia mengatakan bahwa, mengantarkan anak pada hari pertama sekolah merupakan hal yang sangat penting.
"Itu penting sekali, terutama untuk anak kecil karena ketika memasuki lingkungan baru, mereka perlu 'pegangan'. Anak perlu merasa aman dengan orang yang sudah punya ikatan batin dengan dia, sehingga ketika dia menghadapi lingkungan yang baru dia tidak terlalu terkejut," ujar Dr. Andyda.
Lebih lanjut, Dr. Andyda juga mengungkapkan adanya perbedaan frekuensi anak-anak yang orang tua ketahui. Tergantung masing-masing anak, untuk anak yang pemalu mungkin perlu lebih lama menunggunya.
"Tetapi bagi anak yang secara sosial sudah matang bisa langsung ditingga. Jadi perhatikan individu masing-masing anak, seberapa kebutuhan anak, itulah yang diikuti," ujar Dr. Andyda.
Setelah itu, mungkin ada kekhawatiran jika mengantarkan anak-anak ke sekolah bisa menimbulkan ketergantungan, atau membuat anak menjadi manja. Sebab, itu tergantung kepintaran orang tua dalam mengatasinya.
"Tergantung kita mengatasinya, jadi kan masing-masing anak punya jadwal atau time table sendiri-sendiri ya seberapa cepat dia beradaptasi," terang Dr. Andyda.
Menurut Dr. Andyda, bagi anak yang pemalu, sifat pemalu adalah faktor genetik. Tentunya akan lebih sulit diatasi. Jadi perlu pendampingan langkah demi langkah sampai anak-anak merasa nyaman.
"Mungkin butuh waktu lebih lama tetapi tidak apa-apa. Mungkin bisa dicoba dengan mulai sekolah dengan durasi jam belajar yang lebih pendek dahulu. Mungkin tahun ini yang satu jam dulu, baru tahun depan naik menjadi dua jam. Yang terpenting adalah anak harus merasa nyaman," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)