Dukungan yang datang kepada saya serta Shila pun membuat saya yakin, bahwa semua mimpi bisa terwujud asalkan ada ikhtiar yang disertai dengan doa. (Foto: Istimewa)
Dukungan yang datang kepada saya serta Shila pun membuat saya yakin, bahwa semua mimpi bisa terwujud asalkan ada ikhtiar yang disertai dengan doa. (Foto: Istimewa)

Kisah bayi dengan CBL

Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin Solid

Rona kisah
Yatin Suleha • 24 Oktober 2016 18:00
medcom.id, Jakarta: Vonis melahirkan bayi yang mengalami CBL (Celah Bibir dan Langit-langit) setahun yang lalu, membuat kami justru semakin solid.
 
Merangkul wajah malaikat 
 
Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin SolidSaya ibu rumah tangga dengan 4 orang anak. Asa, 9, Tala, 7, serta kakak tertuanya, yaitu Raka, 15, yang merupakan anak suami dari pernikahan sebelumnya. Tepatnya bulan Februari 2015, saya positif hamil anak ketiga. Namun, ketika kehamilan saya sudah memasuki usia 28 minggu, dokter mengatakan ada yang berbeda dengan perkembangan di area bibirnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dokter menjelaskan janin mengalami CBL atau Celah Bibir dan Langit-langit (atau biasa diketahui orang awam dengan bibir sumbing). Dua kali saya mendatangi dokter spesialis kandungan yang berbeda untuk memastikan apakah benar janin yang saya kandung mengalami CBL.
 
Saran dua dokter adalah harus dilakukan USG 4 dimensi agar semuanya terlihat lebih jelas. 
 
Seminggu sebelum akhirnya melakukan USG 4 dimensi, saya larut dalam kesedihan. Saya kehilangan mood, tidak enak makan, dan tidak bisa tidur nyenyak. Rasanya belum pernah saya sesedih ini. Saya merasa jatuh dalam kehidupan yang rasanya tak adil. Mengapa harus saya yang mengalami hal ini...
 
Apalagi jika membayangkan bagaimana si kecil tumbuh dan berkembang bersama dengan anak-anak sebayanya yang normal. Apakah kami sekeluarga bisa memberikan sebaik-baiknya dan semampu kami untuk membantu si kecil. Apapun akan kami lakukan demi si buah hati.
 
Begitu melihat wajahnya di USG 4 dimensi, Tuhan begitu adil. Ia begitu cantik dan lucu. Hilang sudah kegundahan saya. Tanpa terasa, air mata mengalir dan saya langsung bersyukur. Saya dan suami rasanya bahagia dan merasa melihat wajah malaikat cantik walau dengan CBL.
 
Setelah Shila lahir
 
Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin SolidPerjuangan yang sesungguhnya justru dimulai setelah Shila lahir. Selama 2 minggu, Shila memakai selang di dalam hidungnya untuk memasukkan ASI, tujuannya mencegah ASI agar tidak masuk ke paru-paru. 
 
Karena tidak bisa menyusui secara langsung, 3 jam sekali saya harus memompa untuk menjaga produksi ASI. 7-8 kali memerah ASI dalam 1 hari, ditambah mengurus 3 anak tanpa asisten rumah tangga yang menginap. Ditambah lagi saya mengerjakan pesanan makanan. 
 
Hampir saja beberapa kali saya menyerah menghadapai semua ini. Terlebih ketika di malam hari saya juga tetap harus terjaga untuk memerah ASI dan menyediakan ASI perahan untuk Shila. 
 
Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin Solid
Sama seperti bayi lainnya yang ingin menyusu langsung dari payudara ibu, Shila pun demikian. Sehingga ini sering membuatnya rewel karena ia tidak bisa mendapatkan hal tersebut.
 
Namun, suami dan anak-anak selalu mendukung saya. Bahkan semua kakak-kakaknya mengatakan, "Enggak apa-apa, adik tetap cantik... Tala, Asa, Raka sayang kok sama adik Mi." Tidak disadari mata saya berair lalu menangis bahagia.
 

 
Tahapan operasi
Ia mungkin punya kekurangan, namun saya bahagia bercampur bangga karena semua tahapan hingga ia melakukan operasi pertamanya, Shila tenang. Bahkan ketika ia mengalami alergi hebat di pipi akibat berganti-ganti plester ketika memasang Tapping.
 
Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin SolidSetelah tahap Tapping, Shila berganti alat yaitu Obturator (alat pengganti bagian mulut untuk memperbaiki fungsi menelan dan pengunyah). Setelah itu saya menggantinya lagi dengan NAM (Nasoalveolor moulding).
 
Setelah si kecil mencapai berat badan yang disyaratkan untuk melakukan operasi tahap pertama yaitu, Labioplasty perubahan fisik Shila sangat mengejutkan. Ia begitu sempurna di mata kami, keluarga yang mencintainya.
 
Walau dibalik itu, secara umum tidak mempengaruhi proses Shila meminum ASI, karena sebelum langit-langitnya dioperasi, ia tetap harus menggunakan dot khusus CBL. 
 
Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin SolidTiada kata yang bisa menggambarkan betapa kami bahagia serta bersyukur atas perubahan serta perkembangan si kecil Shila. 
 
Semua kekuatan ini juga didukung oleh kawan-kawan komunitas, yaitu “Komunitas Satu Senyum" yang juga membantu semua informasi yang saya butuhkan.
 
Dukungan yang datang kepada saya serta Shila pun membuat saya yakin, bahwa semua mimpi bisa terwujud asalkan ada ikhtiar yang disertai dengan doa. Kini Shila sudah berusia 1 tahun, dan semakin hari semakin kami semakin menyayanginya, karena Shila benar-benar pejuang yang sesungguhnya.
 
Melahirkan Bayi dengan CBL, Kami Semakin Solid
 
Seputar CBL
 
-Celah yang ada di bibir atas, di langit-langit mulut atau keduanya. CBL terjadi karena adanya gangguan ketika terjadi penyatuan sisi kiri dan kanan janin pada saat berada dalam kandungan di antara minggu kelima dan kesembilan kehamilan. 
 
-Penyebab pasti CBL belum diketahui. Namun, bukti menunjukkan CBL sering disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. 
 
-Gaya hidup sehat selama kehamilan dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan CBL. CBL dapat terjadi sendiri (non-sindrom) atau dapat menjadi bagian dari serangkaian cacat lahir yang lain (sindrom). 
 
- Berbagai tahapan penanganan CBL bisa dilakukan termasuk terapi wicara yang bisa dilakukan ketika anak sudah memasuki usia 1,5 - 4 tahun. 
 
- Perawatan selebihnya merupakan perawatan pemeriksaan kesehatan gigi dan pengambilan data Ortodontis hingga anak berusia 18 tahun. 
 
- Idealnya penyandang CBL dirawat oleh tim yang terdiri dari dokter anak, dokter bedah, terapis wicara, dokter gigi spesialis ortodonti, dokter THT, dan psikolog. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif