Berpetualang Melalui Dongeng

Rona galeriindonesiakaya
Pelangi Karismakristi • 03 Juni 2015 14:31
medcom.id, Jakarta: Semasa kecil, mungkin kita sering diperdengarkan dongeng oleh orang tua. Setiap dongeng pasti memiliki pesan-pesan kebajikan kehidupan yang penting.
 
Namun 'ritual' menyenangkan ini lambat laun terkikis. Bagaimana upaya melestarikannya?
 
Putri Soehendro, Nola 'B3' dan Rendi akan berbagi petualangan mereka di ‎dunia dongeng. Berawal dari radio, pedongeng Indonesia, Putri Soehendro mengaku awalnya terpaksa menjadi pendongeng. Namun lama-kelamaan dirinya terbiasa dan bahkan menikmatinya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Biasanya habis mendongeng saya bertemu para orang tua yang berkata "anak saya sekarang berubah lho..dia sekarang sudah tidak takut gelap" atau "dia jadi suka makan sayur setelah didongengkan Mbak Putri"," ungkap Putri di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. 
 
Mengetahui bahwa berkat dongeng dirinya mampu memberi kebahagiaan dan perubahan positif bagi anak-anak, Putri menjadi bersemangat. "Dongeng bisa dijadikan medium buat orang tua buat menyampaikan pesan. Itulah yang membuat saya lebih ikhlas berlama-lama menjalankan profesi saya, pendongeng,"aku mantan penyiar I Radio ini.
 
Di Jepang, materi dongengnya juga penuh pesan kebajikan. Tapi agak berbeda dibanding Indonesia, dongeng Jepang juga bermuatan pesan motivasi untuk kerja keras dan selalu berbuat yang terbaik. 
 
Berangkat dari hal itu, Putri menilai praktisi dunia dongeng Indonesia harus bereformasi. Ceritanya bahkan perlu disesuaikan dengan kondisi terkini dan tujuan pesan moral yang hendak disampaikan. 
 
"Contohnya adalah Si Kancil dianggap cerdik. Padahal yang dilakukannya adalah mencuri ketimun Pak Tani," ujar wanita paruh baya ini. 
 
‎Sementara Riafinola Ifani Sari atau yang kerap disapa 
Nola 'AB3' ini mengaku sering membacakan dongeng untuk anak-anaknya. "Memang anaknya pengen tahu jadi kalau dia tidak bisa tidur biasanya aku ceritain sesuatu tentang cerita waktu aku masih kecil dulu," ujarnya.
 
Ibu tiga anak ini melihat perkembangan dongeng di Indonesia sangat berkurang. Menjadi tugas orang tua untuk kembali menyempatkan dirinya mendongeng di sela kesibukan mereka. Ini bukan sekedar 'ritual' namun quality time dengan anak-anak.
 
‎Berusaha melestarikan dongeng, Rendi bersama Komunitas Rumah Cerita Anak sering mengadakan kegiatan mendongeng. Komunitas dogeng ini lebih banyak mengadakan kegiatan di museum dan sekolah degan mengajak komunitas lain.
 
"Contohnya kita bekerjasama dengan BNN untuk penyuluhan ke sekolah-sekolah, bahayanya narkoba disampaikan ewat dongeng," tutup Rendi.
 
Penasaran dengan kelanjutan perbincangan ini? Simak perbincangan Yovie Widianto bersama Putri Soehendro, Nola 'B3' dan Rendi dalam IDEnesia di Metro TV pada Kamis (4/6/2015) pukul 22.30 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan follow twitter @IDEnesiaTwit atau@IndonesiaKaya
 
Ingat, ada bingkisan menarik bagi pemenangnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LHE)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif