Penelitian ini melibatkan lebih dari 400 pasangan yang ditanya beberapa pertanyaan yang menganalisis kegembiraan dan kepuasan seksual dalam pernikahan.
Penelitian ini juga mengklaim bahwa kemiskinan, buta huruf dan pengangguran juga faktor lain yang dapat menyebabkan perpisahan dengan pasangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Semua pasangan yang diwawancarai adalah orang tua dari anak-anak yang masih kecil. Kelompok usia peserta adalah sekitar 30-32 tahun. Sebagian besar pasangan sudah berpisah, sementara beberapa dari mereka masih berencana karena faktor-faktor tersebut di atas pada saat penelitian.
Ketika peneliti membandingkan kualitas keseluruhan dari pernikahan dan kepuasan dari pasangan yang telah berpisah dengan mereka yang masih bersama-sama, mereka mengerti bahwa ada faktor-faktor yang kuat tertentu melakukan memainkan peran dalam perpisahan.
Penelitian ini adalah peringatan untuk sebagian besar pasangan yang masih berjuang untuk menjaga kehidupan pernikahan mereka.
Para peneliti mengatakan bahwa faktor-faktor seperti kecanduan, kurangnya komitmen, konflik kepentingan, kesenjangan komunikasi, masalah keintiman, stres dan perjuangan sebagai orang tua adalah musuh dalam pernikahan dan disarankan tetap bertahan, setidaknya untuk anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)