Beberapa saran dari para ahli di bawah ini dapat menjadi rekomendasi bagi Anda yang kini tengah galau memikirkan hal tersebut. Berikut ini rangkumannya seperti dikutip dari Reader's Digest.
1. Jangan membicarakannya terlalu cepat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua adalah membicarakan perceraian terlalu cepat. Anak-anak tidak perlu terlibat dalam proses perceraian, pengambilan keputusan, atau konflik," ujar Dr. Jenn Mann, PhD, psikoterapis dari Amerika Serikat.
Orang tua seharusnya membiarkan anak-anak mengetahui saat semuanya sudah selesai dan memberitahu apa rencana mereka selanjutnya. Dan yang terbaik adalah ketika orang tua bisa kompak membicarakan kepada anak-anak tanpa saling menyalahkan satu sama lain.
2. Berikan perhatian ekstra kepada anak-anak
Setelah menceritakan perceraian dengan anak, perhatikan reaksi dan tingkah laku anak," ujar Frank J. Sileo, PhD, psikolog asal Amerika Serikat.
"Pada anak-anak, perilaku lebih bisa bercerita lebih banyak daripada kata-kata. Meskipun kebanyakan anak menyesuaikan diri dengan perubahan yang diakibatkan oleh perceraian, berkonsultasi ke psikolog dapat membantu anak-anak dan keluarga secara keseluruhan melalui transisi yang sulit ini." Tambah Dr Sileo.
3. Berkomunikasi pada guru
"Guru dapat membantu dalam memberi laporan perilaku anak di sekolah," kata Dr Sileo.
4. Pastikan anak tidak merasa disalahkan
Menurut Dr Sileo, adalah khas bagi anak-anak untuk mencari alasan mengapa orang tua mereka bercerai. Dan terkadang, mereka menyalahkan sikap mereka atas perceraian orang tua mereka. Orangtua perlu berulang kali yakinkan anak bahwa perceraian bukanlah kesalahan mereka.
5. Jangan ambil hati kemarahan mereka
Merupakan hal yang normal jika anak-anak marah dan mencari seseorang untuk disalahkan, kata Dr Mann. "Biarkan mereka marah dan kecewa tanpa menjelaskan secara detail atau menyalahkan perceraian. Idealnya adalah orang tua berbicara kepada anak-anak dan mengatakan bahwa ini adalah keputusan bersama untuk kepentingan terbaik setiap orang."
6. Gunakan kata-kata yang bisa dimengerti
Gunakan kata-kata yang bisa dipahami anak-anak, misalnya jika Anda bercerai karena perselingkuhan sebaiknya tidak menjelaskan secara detail kepada anak-anak Anda.
"Mengatakan kepada anak-anak tentang perselingkuhan hanya menimbulkan lebih banyak kecemasan bagi mereka dan dapat menyebabkan banyak kemarahan dan kesalahan," ujar Dr Mann.
7. Carilah bantuan profesional
Jika Anda masih belum mengetahui bagaimana caranya memberitahukan perceraian kepada anak, mintalah bantuan profesional untuk menceritakannya.
"Berbicara dengan profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mendapatkan saran untuk menghadapi reaksi anak," kata Dr. Sileo.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)