Cara Gen Halilintar Mengurus Kesebelas Anak-anaknya

Jakarta: Mengurus anak terkadang menjadi hal yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Namun di zaman yang sudah serba modern ini, ada banyak bantuan yang bisa digunakan untuk mengurangi beban orang tua dalam mengurus anak. Mulai dari asisten rumah tangga bahkan sampai banyaknya tempat penitipan anak.
 
Meskipun begitu, ada banyak juga orang tua yang tetap menginginkan untuk mengurus sendiri anak-anak mereka. Salah satunya adalah pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk yang merupakan orang tua dari 11 anak yang sering dipanggil Gen Halilintar ini.
 
“Dari dulu saya memiliki target untuk bisa mendidik diri sendiri, istri dan anak-anak. Saya punya target untuk bisa sukses tidak hanya secara duniawi tetapi juga secara rohani. Misalnya dengan lebih mengajarkan kedekatan dengan Tuhan,” ujar pria yang akrab disapa Hali ini dalam acara penganugerahan YouTube Diamond Award kepada Atta Halilintar di Kantor Google Indonesia, Selasa, 20 Februari 2019 lalu.
Ia juga menambahkan, memiliki 11 anak berarti ada 11 pendapat yang berbeda-beda yang harus disatukan. “11 orang itu kan berarti 11 pendapat, bahkan sampai yang paling kecil pun memiliki pendapat. Ditambah kami berdua berarti jadi 13 yang mesti diadon menjadi makanan, ibaratnya.”
 

(Keluarga Gen Halilintar merawat semua anak-anaknya sendiri tanpa baby sitter. Foto: Dok. Medcom.id/Raka Lestari)
 
(Baca juga: Gen Halilintar Syuting Video Musik Ziggy Zagga di Tujuh Negara)
 
Menurut Lenggogeni, suaminya tersebut sangat mahir dalam menyentuh hati anak-anaknya. “Kalau saya kan cenderung tegas kepada anak-anak tetapi Pak Hali ini memang jago sekali merangkul anak-anaknya sampai mereka menyadari dan menyuarakan sesuatu yang Pak Hali inginkan tetapi anak-anak tidak menyadari bahwa sebenarnya memang itu yang Pak Hali inginkan.”
 
Ia menyontohkan seperti Atta Halilintar yang memang sukses dengan konten YouTube yang dimiliki. “Sebenarnya Pak Hali sudah ingin itu namun Pak Hali tidak ingin memaksa, dia biarkan sampai si anak itu sendiri yang semangat dan gigih menjalaninya,” ujar Lenggogeni.
 
“Kalau dari orang tua kan jatuhnya seperti perintah tapi kalau dari kemauan si anak itu sendiri, nah itu akan lebih kuat kekuatannya,” tambah Hali.
 
Karena hal itulah menurut Lenggogeni meskipun mereka tidak memiliki perawat atau baby sitter dalam menjaga anak-anaknya, tetap bisa merawat anak-anaknya dengan baik karena setiap anak selalu bergerak dan berkreativitas dan memiliki tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing anak.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)