Ilustrasi (Foto: thecreatorproject.vice.com)
Ilustrasi (Foto: thecreatorproject.vice.com)

Desain Pakaian yang Diterjemahkan dari Emosi

Rona fashion
Putu Radar Bahurekso • 11 Agustus 2015 11:18
medcom.id: Mahasiswa desain asal Denmark, Bjorn Karmann, Kristine Boesen, dan Julie Helles Eriksen memiliki sebuah konsep bagaimana membuat kodifikasi emosi yang kemudian ditransformasi menjadi desain pakaian.
 
Ketik sebuah cerita tentang apapun (sahabat, makanan favorit, binatang peliharaan, dan lain-lain), dan data emosi akan diproses seketika itu juga, termasuk data pengenalan wajah yang diambil melalui webcam.
 
Kesemua data yang diolah kemudian diterjemahkan ke dalam corak pada bahan. Bahan tersebut kemudian dijahit ke pakaian pilihan anda seperti jaket, baju, rok, dan sebagainya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meskipun ini terlihat sedikit sci-fi (fiksi ilmiah), namun konsep dasarnya adalah permasalahan mendalam pada perasaan manusia. Bahkan bentuk pakaian merefleksikan kesalahan manusia seperti kancing yang tidak pas atau potongan yang asimetris.
 
Dilansir dari thecreatorsproject, Julie Helles Eriksen menjelaskan, “Kita ingin menghubungkan para pembeli dengan pakaian yang mereka beli.  Jadi mereka akan lebih peduli dan akan memakainya lebih lama. Kita hidup dalam masyarakat yang menumbuhkan ketertarikan pada produk unik dan personal dan kita mencari sebuah pengalaman yang otentik. Kita ingin memberikan para pembeli sebuah pengalaman di mana mereka adalah bagian dari proses desain dan mereka bisa mengekspresikan cerita unik mereka dari pakaian yang mereka kenakan.”
 
Konsep pakaian ini mereka sebut dengan ‘Abstract_’ yang sempat di presentasikan di Copenhagen Fashion Week.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AWP)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif