Menurut pakar budaya pop, Hikmat Darmawan, kemunculan barbershop yang meniru gaya barat bukanlah hal baru di Indonesia.
"Dari dulu itu, barbershop sudah ada. Pembedanya mungkin karena sekarang dikemas lebih menarik," tuturnya saat dihubungi Metrotvnews.com.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pelayanan yang beragam, tambah Hikmat, serta tempat yang didesain dengan suasana maskulin namun tetap menarik menjadikan barbershop banyak diminati remaja pria.
"Pria juga sama halnya seperti perempuan. Kalau ketemu layanan jasa rambut yang bagus pasti langsung tertarik," imbuhnya.
Hikmat mengatakan, saat ini di kota-kota besar seperti Jakarta, laki-laki juga tumbuh menjadi pribadi yang dituntut untuk merawat dirinya. Sehingga, segala macam perawatan untuk tubuh dan rambut, mereka cenderung akan memilih yang terbaik.
"Pria enggak serepot wanita, paling cukur rambut itu cuma sebulan sekali bahkan sampai enam bulan sekali. Jadi wajar, kalau sekarang lebih memilih ke barbershop karena mereka enggak pernah masalah dengan harga," tutup Hikmat. (Sumarni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)