Jenahara pun mempersembahkan koleksi bertajuk Monochromatic Navajo di Indonesia Fashion Week 2015. "Saya awalnya terinspirasi print native Suku Navajo yang memiliki nuansa lebih earthy sehingga warna monokrom pun menjadi pilihan," jelas Jenahara di JCC, Jumat (27/2/2015).
Terinspirasi dari bentuk struktur, Jenahara memadukan elemen busana pria dan perempuan, simetris dan asimetris, dengan tujuan mengembangkan kekuatan perempuan yang eksploratif baik dalam potongan busana dan desain.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untuk siluetnya, karena konsepnya daily wear jadi lebih loose dengan cutting minimalis. Simetris asimetris tapi tetap simple, modern, dan edgy," tambahnya.
Adapun sentuhan budaya Suku Navajo diaplikasikan pada motif khas serta detail tasel (rumbai) yang merupakan trend forecast fashion Spring/ Summer 2015. Adapun untuk bahan, koleksi ini menggunakan linen dan katun dengan potongan lebih sporty, simply, tidak seperti bahan pesta. Untuk warna, Jenahara bertahan dengan warna netral seperti hitam, off-white, cream, dan abu.
Bisa Melalui 15 busana dalam koleksinya kali ini, Jenahara memiliki pesan, "Saya ingin muslimah terinspirasi bahwa hijab itu tidak ribet. Bisa kok kita sesuaikan karena pengguna hijab pun memiliki aktivitas yang sama seperti yang tidak berhijab."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)