Kolaborasi eksklusif dalam padanan desain dan pilihan ready-to-wear itu hadir melalui toko online Zalora. Dalam koleksi kali ini, ketiga desainer muda itu akan mempersembahkan 100 busana.
"Memasuki tahun ketiganya di Indonesia, Zalora mempersembahkan koleksi terkini dari tiga desainer muslim ternama dan berbakat yang dimiliki oleh pusat busana muslim dunia, Indonesia. Melihat kebutuhan pasar fashion muslim yang semakin tinggi dari tahun ke tahun, kami berkolaborasi dengan tiga desainer yang memiliki kreativitas tinggi dalam menciptakan ragam busana dan kreasi baru untuk memenuhi berbagai selera dan kebutuhan konsumen retail," ujar Anthony Fung, Managing Director Buying Zalora Indonesia seperti dikutip dari rilis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (18/2/2015).
Salah satu desainer Jenahara mengakui besarnya pengaruh penjualan online dalam memasarkan busananya. "Kami menyadari wadah untuk memasarkan hasil karya tidak hanya melalui offline saja, tapi juga secara online," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bekembangnya fesyen busana muslim memang tidak mengherankan. Sebagai negara dengan populasi muslim yang sangat besar, Indonesia menjadi kiblat busana muslim dunia. Indonesia adalah pusat inspirasi atau tren, dengan standarisasi kualitas baik dari segi desain, material termasuk penerapan motif dan warna yang semakin variatif. Kondisi itulah yang memengaruhi pasar Indonesia akan permintaan gaya busana muslim bergerak secara signifikan.
“Industri busana muslim sendiri memiliki nilai hingga USD224 miliar dan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk mengembangkannya," ucap Restu Anggraini.
Lewat kolaborasi ini Jenahara, Restu Anggraini dan Ria Miranda secara ekslusif meluncurkan koleksi muslim ready-to-wear yang akan tersedia mulai hari ini di zalora.co.id dengan kisaharan harga antara RP299.000 - Rp699.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)