Sarung tangan memang pernah jadi hits pada 1950-an. Kala itu, sarung tangan seakan menjadi item wajib jika seorang perempuan ingin tampil elegan dan glamor. Tapi tidak sekarang, sarung tangan hanya dikenal sebagai sesuatu yang digunakan untuk melindungi tangan dari cuaca dingin atau pekerjaan kasar.
Maka itu, tidak mengherankan bila tampilan Lady Gaga di perhelatan Oscar lalu sempat menjadi ejekan di internet. Gaga yang hadir dengan gaun lebar putih dipadu dengan sarung tangan merah hasil desainer Alaia menjadi bulan-bulanan di internet. Pasalnya, sarung tangan merah yang dikenakannya menyerupai pakaian wajib yang umumnya dikenakan pekerja kebersihan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mungkin, Gaga hendak menyemarakkan kembalinya tren sarung tangan sebagai salah satu item fesyen di 2015.
Pro-kontra sarung tangan juga terjadi pada awal 2015. Kala itu, Amal Clooney terlihat hadir di Golden Globe Awards menggandeng tangan suaminya. Ia dengan percaya diri mengenakan sarung tangan putih. Seketika, tampilan Amal yang tidak biasa itu dihujani berbagai komentar mengenai pantas atau tidakkah sarung tangan menjadi item fesyen di perhelatan sebesar Golden Globe?
Sarung tangan seakan menegaskan comeback-nya di dunia fesyen melalui Milan Fashion Week. Dalam pekan mode itu, desainer Alessandro Dell’Acqua menghadirkan busana uber-romantic dengan sarung tangan lace sesiku tangan. Karl Lagerfeld pun menghadirkan sarung tangan asimetris untuk melengkapi koleksinya yang didominasi bahan kulit.
Pada Prada, Miuccia seakan memutarbalikkan dunia dengan koleksi futuristik, termasuk dengan sarung tangan.
Jadi, di 2015, sarung tangan bukan lagi sekadar penghangat tangan atau melindungi tangan dari kotoran atau benda kasar. Sarung tangan mulai dilirik sebagai salah satu item wajib dalam dunia fesyen. Apalagi jika dipadu dengan tas tangan dengan model elegan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)