(Foto: dok.MI / Muhammad Adimaja)
(Foto: dok.MI / Muhammad Adimaja)

Busana Muslim Indonesia Punya Pangsa Pasar Besar di Luar Negeri

Rona modest wear
Nia Deviyana • 11 Maret 2016 20:54
medcom.id, Jakarta: Indonesia memiliki misi menjadikan industri fashion muslimnya sebagai kiblat fashion dunia 2020 mendatang. 
 
Hal tersebut sangat mungkin terjadi mengingat Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar di sektor busana muslim, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
 
Hal tersebut dikatakan dikatakan CEO e-commerce HijUp, saat dijumpai Metrotvnews.com di pekan mode Indonesia Fashion Week 2016, Jumat (11/3/2016). 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Pangsa pasar HijUp di seluruh dunia ada 1,7 miliar orang. Hingga sekarang, brand umum banyak, tapi belum ada brand yang menjadi market leader," kata  perempuan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini.
 
Hal tersebut, membuka peluang bagi desainer Indonesia, terutama desainer hijab, untuk mengembangkan terus potensi agar bisa menjadi brand global.
 
Di Inggris, Diadjeng memberi contoh, ada sekitar 3 juta orang yang menjadi konsumen produknya. 
 
"Inggris merupakan salah satu pusat mode, terutama di London dan Birmingham. Sejauh ini, mereka sangat menyambut positif busana rancangan desainer indonesia karena nyaman dipakai. Artinya, kita sudah dapat legitimasi. Itulah mengapa saya sangat optimis Indonesia bisa menjadi kiblat fashion dunia pada 2020," paparnya.
 
HijUp sendiri merupakan e-commerce yang menaungi lebih dari 120 brand dari para desainer lokal yang tergabung di website-nya. Saat ini, HijUp memiliki lebih dari 13 juta unique visitors. Sekitar 20 persen konsumennya berasal dari luar Indonesia, yakni Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, India, Maroko. Algeria, Australia, dan Inggris. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif