"Ini adalah salah satu upaya kita untuk mengapresiasi keberadaan batik yang juga sudah disahkan UNESCO sebagai warisan budaya," ujar Yomi Wardhana co-Founder Indo Runners saat ditemui di fX Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015) makam.
Acara yang diberi nama "Batik Run" ini juga tidak hanya diadakan di Jakarta, namun juga di beberapa kota besar di Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Acara ini enggak hanya diadain di Jakarta aja, tapi juga di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Makassar, Surabaya, dan beberapa kota lainnya," tutur Yomi Wardhana.
Dalam acara ini, peserta berlari menggunakan berbagai macam atribut batik bisa kaos, kemeja, kain atau aksesoris. Menurut Djuanita Agung, salah satu peserta Batik Run, acara ini bisa menjadi suatu sumbangsih untuk keberadaan batik Indonesia.
"Yang membuat saya mau mengikuti kegiatan ini adalah karena selain saya bangga menjadi orang Indonesia, juga menjadi salah satu sumbangsih yang saya lakukan untuk batik Indonesia," tuturnya.
Meski mengenakan kain batik, Djuanita mengaku tidak kesulitan berlari. Ia pun berharap melalui acara ini, lari bisa memicu lahirnya aksesoris lari dengan motif batik. "Untungnya tidak ribet pakai kain batik untuk lari, kainnya juga fleksibel, jadi dibawa fun aja," ujarnya.
Indo Runners sendiri adalah komunitas lari yang sudah berdiri sejak 2009. Beberapa program rutin yang sering diadakan adalah Sunday Morning Run, Thursday Night Run, Saturday Zoo Run, dan Trail Run.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)
