Untuk menciptakan karya yang cukup fenomenal ini, Tasca Riteruw mampu mengerjakan dalam waktu dua pekan dengan menggunakan ratusan batu akik koleksi suami dan temannya, Zaky Baraja dan Haryati Airina Madjid.
Berbagai jenis batu akik yang ia tempelkan pada Gaun pengantin karyanya ini, mulai dari Raflesia, Anggur, Sulaeman, Cempaka, Giok, Aceh Lavender, Pancawarna, Bacan, Yaman, Pirus, Black Oval, Sunquist dan jenis batu lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di antara sekian banyak batu akik, ada dua jenis batu akik yang dijadikan jargon pada gaun pengantin karyanya ini yakni jenis Bacan dan Pancawarna, yang dipasang di bagian pinggang gaun.
.jpg)
(Gaun pengantin bertabur akik)
Gaun dengan warna dasar broken white ini sebelum dipasang batu akik sudah memiliki berat sekitar 3 kg. Setelah ditambah taburan batu akik beratnya mencapai 10 kg. Untuk menambah akses yang anggun, Tasca juga menambahkan aksesoris payet diamond yang ditabur di seluruh bagian gaun.
Menurut Tasca, kesulitannya dalam mengerjakan karya perdananya ini adalah, saat melakukan penempelan batu akik yang direkatkan pada brokat. Karakter batu akik yang bentuknya agak besar jika tidak hati-hati akan merusak brokat .
“Jadi memang harus hati-hati, telaten dan sabar,” ujarnya.
Seperti gaun pengantin pada umumnya, gaun ini juga memiliki ekor atau slayer sepanjang 2,5 meter. “Pada slayernya juga kita berikan aksen batu akik, tetapi memang tidak sedetail pada gaun,” ujarnya.
Tak hanya gaun pengantin wanita, pakaian pengantin pria yang juga bertabur batu akik. Bedanya, beskap pengantin ini hanya ditempeli sekitar 40 batu akik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)