Menn Barber Bandung. (foto:MTVN/Putu Radar)
Menn Barber Bandung. (foto:MTVN/Putu Radar)

Liputan khusus

Barbershop, Bukan Tempat Cukur Biasa

Rona barbershop
Putu Radar Bahurekso • 14 November 2015 11:31
medcom.id, Jakarta: Zaman sudah mulai berubah, persaingan bisnis dunia gaya hidup pun semakin berkembang. Seperti pangkas rambut jalanan dan salon yang kini memiliki saingan baru dalam menata rambut yakni dengan banyaknya barbershop yang berdiri.
 
Beberapa tahun belakangan, bisnis barbershop mulai menjamur seiring dengan banyaknya anak muda terutama pria yang ingin mencoba tempat lebih nyaman juga potongan rambut yang tak hanya itu-itu saja.
 
“Saya awalnya juga suka cukur di pangkas rambut, tapi yang saya rasakan lama-lama kekurangannya, seperti tempatnya enggak begitu enak, kenyamanannya kurang, dan juga kebersihannya kurang. Saya terpikir untuk membuat tempat cukur rambut yang nyaman, bahkan di saat lagi nunggu pun nyaman. Orang bisa pesan minum dan bisa nonton TV,” tutur Novian Alexandri, pemilik Menn Barber Bandung saat ditemui di kawasan Bahureksa, Bandung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tak hanya Novian yang memilih mendirikan barbershop, Ivan Yuliandri juga membuka barbershop di kawasan SCBD, Jakarta. Barbershop yang diberi nama Hey!Ho! Barbershop tersebut menawarkan fasilitas lengkap, pelayanan yang memuaskan juga hasil potongan rambut yang dijamin bisa memuaskan pelanggannya.
 
“Keunggulan barbershop itu dibanding pangkas rambut dan salon itu ya di kemampuan tukang cukurnya, cara mencukurnya, juga penyelesaiannya. Kalau salon kan lebih cewek. Terus juga ya fasilitasnya di barbershop kita enggak hanya cukur tapi juga kita kasih handuk hangat, kita pijat juga, dan juga kita vacum buat bersihin rambut yang nempel,” ujar Ivan.
 
Barbershop, Bukan Tempat Cukur Biasa
(Hey!Ho! Barbershop)
 
Memang, harga yang harus dirogoh kaum pria untuk mencukur di barbershop ini lebih mahal dibanding tukang cukur atau salon. Namun, bagi yang inginkan kepuasan hasil atau inginkan kenyamanan saat mencukur,  para remaja pria pasti akan rela mengeluarkan kocek mulai Rp50 ribu hingga Rp100 ribuan.
 
“Saya senang pergi ke barbershop soalnya tempatnya lebih nyaman dan lebih menunjang. Lagian kalau menurut saya, mereka berani buka barber pasti mereka datangi tenaga yang lebih profesional dan alatnya lebih baru,” ujar Bara Limbong, mahasiswa yang menjadi pelanggan Menn Barber.
 
“Saya milih cukur rambut di barber soalnya karena saya yakin tukang cukurnya punya pengalaman dan kemampuan lebih dalam cukur rambut ketimbang pangkas rambut. Selain hasil juga karena kebersihan, saya lebih nyaman di tempat yang bersih,” ujar seorang konsumen lainnya bernama Kevin Christian yang juga mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bandung ini.
 
Menariknya lagi, para pemilik tak sembarang mendesain barbershop mereka. Tak jarang, ada beberapa barbershop yang memilih tema-tema tertentu sebagai dekorasi barbershop mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LOV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif