Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi pemudik. (Foto: ANTARA/Moch. Asim)
Ilustrasi pemudik. (Foto: ANTARA/Moch. Asim)

Cegah Dehidrasi Saat Mudik

19 Juni 2017 13:03
medcom.id, Jakarta: Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air yang berfungsi menyeimbangkan tubuh. Kekurangan cairan atau dehidrasi tak hanya membuat tubuh lemas atau mengantuk tetapi juga mengganggu kinerja organ lain di dalam tubuh.
 
Buruknya pola makan saat sahur dan berbuka dituding sebagai salah satu penyebab seseorang mengalami dehidrasi. Apalagi jika siang harinya memutuskan untuk melakukan perjalanan mudik, tentu dehidrasi akan membuat kondisi tubuh semakin buruk.
 
"Kalau mudiknya jarak pendek tidak masalah, tak perlu persiapan khusus. Tetapi jika mudik jarak jauh yang perlu waktu lama dan terjadi macet di jalan, kemungkinan kita akan mengalami kelaparan, dehidrasi dan kondisi fisik yang lemah," ujar Spesialis Penyakit Dalam dr. Hardiantio Setiawan Ong, dalam Metro I-Care, Minggu 18 Juni 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Terkadang, seseorang memilih untuk mengonsumsi kopi saat sahur atau berbuka agar tubuh dapat terhindar dari kantuk lebih lama. Sayangnya, menurut Hardiantio, mengonsumsi kopi hanya akan memperburuk gejala lain selain dehidrasi.
 
Kopi, kata Hardiantio, mengandung kafein. Bagi yang sudah terbiasa mengonsumsinya mungkin tidak ada masalah. Tetapi bagi mereka yang baru, apalagi mengonsumsi kopi agar melek lebih lama ketika perjalanan mudik akan menimbulkan keluhan kesehatan lain pada tubuh.
 
"Seperti berdebar, hilang konsentrasi atau bahkan karena mengandung kafein jadi menyebabkan diuresis atau banyak kencing. Apalagi kalau disetai gula justru membuat kita semakin mudah haus," katanya.
 
Mengonsumsi minuman berenergi juga, kata Hardiantio, dinilai sama buruknya dengan minum kopi. Menurut dia, daripada mengonsumsi kopi atau minuman berenergi, masyarakat yang hendak mudik disarankan untuk melakukan persiapan lain, seperti cukup istirahat, cukup makan, dan perjalanan mudik bisa disesuaikan dengan waktu berpuasa.
 
Juga yang tak kalah penting, minum minuman yang mengandung elektrolit untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh serta agar tubuh tidak mudah lemas. Ketika perjalanan pun disarankan untuk beristirahat setiap dua jam sekali.
 
"Jika masih berpuasa usahakan saat buka dan sahur sudah disiapkan jumlah cairan yang cukup. Sehingga metabolisme kita mendapatkan cukup cairan, juga hindari makanan berminyak, gorengan atau yang menimbulkan rasa haus," jelasnya.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif