Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Penyandang tunanetra melakukan Tadarus Al Quran di Kantor Pusat Persatuan tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Sampul, Medan, MTVN - Budi Warsito
Penyandang tunanetra melakukan Tadarus Al Quran di Kantor Pusat Persatuan tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Sampul, Medan, MTVN - Budi Warsito

Penyandang Tunanetra Lantunkan Al Quran di Medan

Budi Warsito • 09 Juni 2016 16:32
medcom.id, Medan: ‎Membaca Al Quran di bulan suci Ramadan menjadi kegiatan rutin bagi umat Islam. Penyandang tunanetra pun memanfaatkan bulan suci itu untuk mendapatkan pahala dengan membaca Al Quran.
 
Kegiatan berlangsung di Kantor Pusat Pesatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Sampul, Medan, Kamis 9 Juni. Mereka membaca Al Quran braille dalam kegiatan tersebut.
 
‎"Ini sudah kegiatan tahunan Pertuni Sumut dan dilakukan setiap hari Kamis," kata Khairul Batubara, 50, Ketua DPD Pertuni Sumut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tadarus dimulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Bukan hanya di Medan, kegiatan itu juga berlangsung di beberapa daerah.
 
"Sebenarnya ada 120 anggota yang sudah bisa membaca Al Quran huruf braille. Namun yang menyatakan akan hadir 40 orang. Dari 40 orang itu ada beberapa orang yang tidak hadir, karena tidak punya ongkos," jelas Khairul.
 
Suasana tadarus Alquran di kantor Pertuni Sumut berjalan khidmat. Lantunan ayat-ayat suci Al Quran dibacakan dengan merdu.‎ Ada dua ruangan yang digunakan untuk tadarus Al Quran. Selain ruang tengah, para anggota Pertuni juga menggunakan Mushola yang terletak di bagian belakang untuk menggelar ibadah ini.
 
Seorang guru yang juga tunanetra terus memandu tadarus itu. Dia menyimak dan mengoreksi bacaan peserta.‎ ‎ Selain tadarus, para penyandang tunanetra ini juga menyatakan rutin membaca Alquran di rumah masing-masing.
 
"Kita juga ada program 1 juz 1 hari. Ada 38 anggota yang mengikuti program ini," ujar Khairul.
 
Selain tadarus, Pertuni Sumut juga menggelar pengajian, sedekah, dan berbuka bersama. "Kalau khatam Alquran biasanya setiap 17 Ramadan. Juga akan ada Halalbihalal setelah Idul Fitri," tandas Khairul.
 
‎Sementara itu, Ismar Yakub peserta tadarus mengatakan tidak ada kesulitan dalam membaca Al Quran braille‎ jika ditekuni. "Saya sudah 5 tahun ikut ngaji ini. Harapan saya tetap bisa mengamalkan Al Quran ini," pungkas Ismar Yakub.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RRN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif