Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang membuat peci rajut. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang membuat peci rajut. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Jelang Lebaran, Lapas Perempuan Malang Produksi Peci Rajut

Daviq Umar Al Faruq • 20 Maret 2024 14:36
Malang: Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang di Kota Malang, Jawa Timur, memproduksi peci rajut jelang Hari Raya Idulfitri 2024 M/1445 H. Hingga saat ini sudah ada ratusan peci rajut yang telah dipasarkan ke toko busana muslim.
 
Kepala Lapas Perempuan Malang, Yunengsih, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PT Annisa Citra Karya untuk penjualan peci rajut hasil karya warga binaan tersebut. Total ada sekitar 600 buah peci rajut yang telah diproduksi untuk perusahaan itu.
 
"Sudah sekitar 600 buah. Kebetulan kerja sama dengan PT Annisa Citra Karya itu dia partai besar. Mereka langsung pesan 500 pertama kali dan berlanjut 100, sehingga sudah banyak," katanya, Rabu 20 Maret 2024.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jelang Lebaran, Lapas Perempuan Malang Produksi Peci Rajut
 
Yunengsih menambahkan, peci rajut karya warga binaan Lapas Perempuan Malang ini juga dikirim ke toko busana muslim di Kota Malang, Altara. Menurutnya, penjualan peci rajut karya warga binaan di toko tersebut cukup bagus.
 
"Alhamdulillah itu juga penjualannya cukup baik karena hasil karya warga binaan kami cukup rapi, cukup bagus dan cukup banyak diminati," imbuhnya.
 
Yunengsih mengaku, dengan memproduksi peci rajut, para warga binaannya bisa mendapatkan pendapatan sendiri. Upah atau premi yang didapat para warga binaan ini akan dikirim ke rekening tabungan mereka masing-masing.
 
Jelang Lebaran, Lapas Perempuan Malang Produksi Peci Rajut
 
"Alhamdulillah sejauh ini mereka sangat merasakan manfaat dari hasil karya mereka karena pesanan-pesanan sudah banyak dan mereka mendaparkan premi yang sesuai dengan jerih payah atau keterampilannya," ujarnya.
 
Sementara itu, salah seorang warga binaan, Ana, mengatakan ikut terlibat dalam produksi peci rajut ini untuk mengisi waktu selama Ramadan. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi modal keterampilan baginya setelah bebas dari lapas.
 
"Saya belajar ya di sini, siapa tahu nanti saat bebas bisa menjadi usaha saya," tandasnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ALB)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif