Seperti penetapan 1 Ramadan lalu, gelaran sidang isbat kembali berlangsung tertutup. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin punya alasan kenapa sidang isbat berlangsung tertutup.
"Agar sidang isbat fokus bisa betul-betul tidak dicampuri atau dikontaminasi isu lainnya," kata Lukman di Kantor Kementerian Agama, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Lukman, jika sidang isbat terbuka, dia khawatir akan membuka celah masuknya hal-hal yang tidak relevan dengan sidang isbat. Lewat berbagai pertimbangan serta persetujuan seluruh peserta isbat, kata dia, maka pemerintah memutuskan sidang isbat tertutup.
"Banyak isu yang boleh jadi tidak ada relevansinya dengan sidang isbat. Karena, itu dilihat semua warga bangsa. Agar betul lebih fokus. Maka sidang tertutup lebih maslahat dan mengurangi mudharatnya," tambah Lukman.
Lewat sidang isbat, pemerintah menetapkan Lebaran jatuh pada Rabu 6 Juli 2016. Hasil sidang isbat juga memutuskan tak ada perbedaan waktu dalam merayakan 1 Syawal tahun ini.
Keputusan itu diambil setelah mendengar paparan dari petugas pemantau hilal di 90 titik di seluruh wilayah Indonesia dalam sidang isbat. Lukman menyampaikan, berdasarkan paparan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama dari planetarium Jakarta bahwa hilal pada 29 Ramadan atau 4 Juli di bawah ufuk berkisar minus 2 derajat 45 menit dan minus 0 derajat 49 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)