Selama bertahun-tahun, Alyan menggunakan tangga rumah dan naik ke atap, mengamati bulan dan untuk mengetahui kapan hari raya akan dimulai.
Tahun ini, Alyan tidak akan dapat melihat bulan, sebab rumahnya telah rata dengan tanah. Israel telah mengubah rumahnya menjadi tumpukan debu dan pecahan batu bata.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Warga Gaza tidak akan bisa menikmati pesta tahun ini. Ada begitu banyak rasa sakit dan tragedi yang melenyapkan pandangan menyenangkan dari bulan tahun ini," kata Alyan seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (28/7/2014).
Serangan Israel yang telah menewaskan ribuan orang dan melukai ribuan penduduk lainnya juga telah merusak indahnya Hari Raya bagi sebagian besar penduduk pesisir Palestina.
Idul Fitri, yang dirayakan Senin ini, dimulai setelah penampakan bulan yang biasanya dilakukan pemerintah Islam di masing-masing negara.
Pada malam perayaan itu, beberapa warga Gaza akan membeli kebutuhan untuk perayaan, lebih sedikit orang juga membeli pakaian baru untuk perayaan Idul Fitri. Namun, hal itu tidak terjadi di tahun ini.
"Hari Raya akan menampakkan isak tangis anak-anak yatim, janda, dan tunawisma perempuan. Saat bulan muncul, ribuan warga Gaza akan tidur di jalanan," kata Rouba al-Sousi, salah satu pengungsi akibat serangan Israel. (Anadolu Agency)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)