"Ya, ada peningkatan sekitar 40% di banding hari biasanya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Pemkab Bojonegoro, Sentot Sugeng Waluyo, kepada Media Indonesia, Jumat (25/7) siang.
Dalam empat hari terakhir jumlah penumpang masuk ke terminal yang dikelolanya berkisar 10.000 orang. Dikatakannya, ribuan penumpang itu di antaranya berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dikatakannya, angka peningkatan itu diketahui dengan perbandingan pada hari biasa jumlah penumpang turun berkisar 400 penumpang. Ia juga mengaku kesulitan untuk memprediksi kapan waktu tepatnya puncak arus mudik. Namun, dari grafis kedatangan diperkirakan puncak arus mudik bakal terjadi dalam tiga hari mendatang.
"Mungkin antara Jumat hingga Minggu itu," katanya.
Sentot menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan kedatangan penumpang pada puncak arus mudik. Salah satunya, menyiapkan 365 armada untuk keperluan angkutan mudik Lebaran. Ratusan armada ini di antaranya bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).
Dishub setempat juga menyiapkan 124 armada cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Saat ini, keseluruhan jumlah bus yang sudah beroperasi mencapai 167 armada. Sedangkan, dua hari ini bus mudik gratis akan membawa warga asal Bojonegoro pulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (JCO)