Anak muda lebih pilih beli rumah daripada apartemen. Foto: Freepik
Anak muda lebih pilih beli rumah daripada apartemen. Foto: Freepik

Anak Muda Lebih Pilih Rumah daripada Apartemen

Rizkie Fauzian • 06 Januari 2025 12:26
Jakarta: Sepanjang 2024, terjadi pergeseran minat di kalangan generasi muda terkait kepemilikan properti. Tahun sebelumnya, banyak generasi mudah lebih memilih menyewa rumah daripada membelinya.
 
Laporan 123 Property Recap 2024 mencatat sebanyak 75 persen pencari properti di Rumah123 berasal dari generasi muda. Generasi muda menjadi tiga segmen usia, yakni 18-24 tahun, 25-34 tahun, dan 35-44 tahun.

Anak muda melirik rumah sebagai tempat tinggal jangka panjang

Rumah123 melihat fenomena menarik soal preferensi pencarian rumah tapak dan apartemen berdasarkan usia. Untuk rumah tapak, semua kelompok umur, baik generasi muda dan tua cenderung lebih memilih membeli rumah (baik seken atau baru) daripada menyewa. 
 
Anak Muda Lebih Pilih Rumah daripada Apartemen
Sumber: Rumah123

Kelompok usia 18-24 tahun, misalnya, 51,6 persen lebih suka membeli rumah seken, 26,2 persen tertarik membeli rumah baru, dan 22,2 persen memilih menyewa. Tren serupa juga terlihat di usia 25-34 tahun, dengan 55,1 persen memilih membeli rumah seken, 22,8 persen membeli rumah baru dan 22,1 persen lainnya lebih memilih menyewa.
 
Baca juga: 75% Pencari Rumah di 2024 Adalah Anak Muda

Begitupun dengan kelompok usia 35-44 tahun yang tertarik membeli rumah seken sebanyak 57,6 persen, rumah baru sebesar 23,3 persen dan menyewa rumah sekitar 19,2 persen.
 
Anak Muda Lebih Pilih Rumah daripada Apartemen
Sumber: Rumah123
 
Namun, trennya berbeda jika dibandingkan apartemen, di mana semakin muda kelompok usia, proporsi yang berminat menyewa apartemen lebih tinggi. Kelompok usia 18-24 tahun dan 25-34 tahun memiliki proporsi minat sewa yang cukup tinggi di kisaran level 30 persen ke atas.
 
Sementara semakin tua kelompok usia, proporsi keinginan membeli apartemen baik baru maupun seken cenderung lebih tinggi. 
 
Menurut Marisa, apartemen sering dipandang generasi muda sebagai solusi hunian sementara yang fleksibel dan sesuai dengan gaya hidup mereka yang dinamis. Mereka cenderung menyewa karena mobilitas tinggi atau belum siap secara finansial maupun berkomitmen pada pembelian jangka panjang.
 
"Sebaliknya, kelompok usia yang semakin tua cenderung memilih membeli apartemen, baik baru maupun seken, karena kondisi finansial yang lebih mapan, memiliki kebutuhan akan stabilitas dan investasi jangka panjang yang lebih terencana,” ujar Marisa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan