Penyebab air keran di rumah keruh. Foto: Freepik
Penyebab air keran di rumah keruh. Foto: Freepik

Air Keran di Rumah Kotor? Begini Caranya Biar Jernih

Medcom • 20 November 2023 17:16
Jakarta: Air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Manusia memanfaatkan air bersih untuk berbagai kebutuhan setiap harinya, seperti minum, mandi, mencuci, hingga memasak.
 
Namun, segala aktivitas itu bisa terhambat apabila air yang mengalir di rumah tidak jernih, berbau, serta kotor. Nyatanya, banyak orang yang sering mengalami kejadian seperti ini.
 
Lantas, apa penyebab air keran di rumah tidak jernih? Dan bagaimana cara membuat air keran jernih? Simak informasinya di bawah ini.

Penyebab air keran tidak jernih

Melansir NRDC, air keran keluar tidak jernih jika tercemar oleh polutan. Polutan yang bisa mencemari air di antaranya bahan kimia atau mikroorganisme yang mengontaminasi air sungai, danau, lautan, atau sumber air lainnya.
 
Baca juga: Cara Memasang Pelampung Toren Otomatis 

Zat-zat tersebut dapat menurunkan kualitas air. Akhirnya, air yang keluar dari keran tidak jernih. Bahkan bisa menjadi racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Cara membuat air keran jernih

Air Keran di Rumah Kotor? Begini Caranya Biar Jernih
Jika air yang keluar dari keran di rumah Anda tidak jernih, Anda bisa membuat alat penjernihan air sederhana. Alat dan bahan yang digunakan bisa ditemukan di rumah Anda dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya, dikutip dari laman DPMD Jawa Timur.

1. Siapkan alat dan bahan

  1. Air yang tercemar
  2. Biji kelor (Moringa oleifera) atau Moringa stenopetala, Hibiscus sabdarifa, asam jawa (Tamarindus indica), kacang bali (Cajanus cajan) untuk mengendapkan lumpur dan partikel air sebagai ganti tawas
  3. Batu kerikil sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen
  4. Pasir untuk menahan endapan lumpur
  5. Arang sebagai penyerap partikel halus, penyerap bau, dan penyerap warna yang terdapat di dalam air
  6. Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir
  7. Drum plastik/gentong/bak semen 200 liter
  8. Gentong besar atau bak penampung dari semen
  9. Pompa air penyangga kayu (bila perlu)
  10. Pipa bambu/paralon/selang plastik
  11. Keran air
  12. Kasa nyamuk dari plastik
  13. Solasi paralon dan lem paralon

2. Langkah pembuatan

Pertama, persiapkan bak penampung air. Buat keran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar untuk masing-masing drum/gentong. Keran disambungkan dengan paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong

Kedua, cuci bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir, dan ijuk hingga benar-benar bersih lalu keringkan. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar ke atas berturut-turut: ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm). Pastikan susunan bahan-bahan tersebut harus rapat dan merata.
 
Ketiga, buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan undak kedua 170 cm (disesuaikan dengan ketinggian drum). Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyaring), sementara drum/gentong kedua diletakkan di undak kedua (untuk penampung air bersih)
 
Keempat, cari dan kumpulkan biji kelor yang sudah tua, lalu tumbuk hingga menjadi bubuk. Untuk 200 liter air diperlukan 200 gram biji kelor. Masukkan air yang akan dijernihkan ke dalam bak penampung. Taburkan biji kelor yang sudah dihaluskan lalu aduk rata, tunggu hingga mengendap.
 
Terakhir, alirkan air yang sudah mengendap setelah didiamkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua. Sebelum diminum air harus direbus atau disterilkan dengan SODIS.
 
Setelah beberapa lama (kurang lebih tiga bulan), air yang keluar akan tidak jernih lagi. Artinya, filter perlu diganti atau dicuci secara berkala. (Ajeng Putri Yuwono)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan