Para ahli kesehatan masyarakat dan entomolog sepakat, strategi paling efektif dan berkelanjutan untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti: pembawa virus dengue, zika, dan chikungunya, adalah dengan memberantas sarangnya. Untuk itu, pentingnya kegiatan membasmi jentik nyamuk, fase larva nyamuk yang rapuh dan tak berdaya saat masih di dalam air.
Dengan memutus siklus hidup nyamuk pada tahap ini, kita mencegah lahirnya ribuan nyamuk dewasa baru yang siap menyebarkan penyakit. Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dan berbagai penelitian ilmiah, berikut adalah lima cara ampuh untuk membasmi tuntas jentik nyamuk di lingkungan rumah kamu.
Cara ampuh basmi jentik nyamuk

Cara ampuh basmi jentik nyamuk. Foto: Freepik
1. Memanfaatkan bakteri pembasmi jentik
Metode paling modern dan aman saat ini adalah menggunakan larvasida biologis. Salah satu yang paling unggul adalah bakteri bernama Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). Bakteri alami yang hidup di tanah ini adalah predator mikroskopis yang sangat efektif.Cara kerjanya cerdas: ketika jentik memakan Bti, bakteri ini akan melepaskan racun protein yang secara spesifik menyerang dan menghancurkan sistem pencernaan jentik. Dalam 24 hingga 48 jam, jentik akan mati sebelum sempat berkembang menjadi nyamuk.
Keunggulan utamanya, seperti yang ditegaskan oleh WHO dan berbagai studi ilmiah, adalah sifatnya yang sangat spesifik. Racun Bti sama sekali tidak berbahaya bagi manusia, hewan peliharaan, ikan, maupun serangga lain yang bermanfaat.
Hal ini menjadikannya solusi ideal untuk diaplikasikan pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, seperti toren air, bak mandi, hingga kolam ikan hias. Produk Bti kini mudah ditemukan di pasaran dalam bentuk butiran atau briket yang praktis digunakan.
2. Pelihara ikan sebagai predator alami
Sebelum teknologi secanggih Bti, alam sudah menyediakan solusinya. Memelihara ikan pemakan jentik (larvivorous fish) adalah cara pengendalian biologis yang telah teruji oleh waktu. Prinsipnya sederhana: ikan-ikan ini menjadikan jentik nyamuk sebagai santapan lezat.Baca juga: Cegah DBD! Inilah Ikan Hias yang Bisa Makan Jentik Nyamuk |
Seekor ikan cupang atau guppy dewasa mampu melahap puluhan bahkan ratusan jentik setiap hari. Metode ini sangat direkomendasikan untuk wadah air terbuka yang tidak mungkin ditutup rapat, seperti kolam taman, bak air di luar rumah, atau bahkan sumur.
Beberapa jenis ikan yang dikenal rakus terhadap jentik adalah ikan cupang (Betta sp.), ikan guppy (Poecilia reticulata), dan ikan kepala timah (Aplocheilus panchax). Kehadiran mereka tidak hanya membasmi jentik tetapi juga dapat menambah nilai estetika properti Anda.
3. Lakukan gerakan 3M Plus
Secanggih apapun teknologinya, semuanya akan sia-sia tanpa pencegahan yang kuat. Di sinilah peran Gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) menjadi vital. Ini adalah metode pemberantasan sarang nyamuk yang paling mendasar karena langsung menghilangkan habitat perkembangbiakan nyamuk.- Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan vas bunga setidaknya seminggu sekali adalah wajib. Langkah ini memutus siklus hidup nyamuk yang butuh waktu sekitar 7-10 hari untuk berkembang dari telur menjadi dewasa.
- Menutup rapat semua wadah air, mulai dari toren hingga drum, adalah cara efektif mencegah nyamuk masuk dan bertelur.
- Mendaur Ulang atau menyingkirkan barang bekas seperti ban, kaleng, dan botol plastik yang berpotensi menjadi kolam mini bagi nyamuk saat hujan. Ditambah (Plus) dengan tindakan lain seperti menanam tanaman pengusir nyamuk dan menggunakan kelambu.
4. Gunakan Bubuk Temephos (Abate)
Masyarakat Indonesia mungkin paling akrab dengan bubuk Abate. Bahan aktif di dalamnya, Temephos, adalah larvasida kimia golongan organofosfat yang bekerja sebagai racun saraf bagi jentik.Saat ditaburkan ke air, zat ini akan diserap oleh jentik, melumpuhkan sistem sarafnya, dan menyebabkan kematian. WHO merekomendasikan Temephos sebagai larvasida yang efektif dan aman, asalkan digunakan dengan dosis yang tepat, yaitu 1 gram untuk setiap 10 liter air. Penggunaan berlebihan harus dihindari.
5. Manfaatkan Garam dan Minyak
Untuk genangan air kecil yang sering luput dari perhatian, seperti pada tatakan pot bunga atau perangkap semut di kaki meja makan, ada dua trik sederhana yang bisa dilakukan. Pertama, gunakan lapisan tipis minyak.Jentik bernapas melalui corong di ekornya yang harus mencapai permukaan air. Beberapa tetes minyak goreng akan membentuk lapisan yang menghalangi pernapasan mereka, membuat mereka mati lemas. Selanjutnya, gunakan garam.
Penelitian dalam Journal of the American Mosquito Control Association menunjukkan bahwa jentik nyamuk Aedes aegypti tidak dapat bertahan hidup di air dengan kadar garam tinggi. Menaburkan satu atau dua sendok makan garam kasar pada tatakan pot dapat membunuh jentik dan mencegah telur nyamuk menetas.
Pada akhirnya, menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman DBD adalah sebuah investasi. Dengan beralih fokus dari sekadar mengusir nyamuk menjadi membasmi tuntas sarangnya, kita tidak hanya melindungi kesehatan keluarga, tetapi juga membangun lingkungan hunian yang lebih aman dan nyaman. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id