Jakarta: Handuk merupakan salah satu barang yang digunakan setiap hari. Namun, penggunaan handuk yang terlalu searing bisa memengaruhi kualitas bahan, seperti warnanya memudar.
Setelah setahun, handuk akan terasa kasar dan kamu berpikir untuk menggantinya. Menurut Lindsey Johnson dari Weezie, handuk mungkin tidak dirancang untuk bertahan selama yang dikira.
Jika dirawat dengan benar, masa pakai handuk biasanya sekitar dua tahun. Lebih sedikit masa pakai apabila sering digunakan, lebih awet apabila hanya untuk dipajang.
Jika handuk cepat pudar, mungkin diperhatikan cara merawat dan membersihkannya. Dikutip Real Simple, berikut ini kebiasaan mencuci yang harus diterapkan untuk memaksimalkan masa pakai handuk.
Tips handuk agar tetap awet

1. Gunakan air dingin
Johnson menyarankan untuk mencuci handuk mandi setiap tiga hingga lima kali pemakaian dengan air dingin. Ia mengatakan panas tinggi menyebabkan penyusutan dan melemahkan serat katun sehingga serat menjadi kurang lembut.
Jika sesekali mencuci handuk dengan air panas karena ada anggota keluarga yang sakit atau tidak sengaja mengeringkannya dengan suhu tinggi, jangan khawatir. Satu kali pencucian dengan air panas tidak akan membuat serta handuk rusak, tetapi paparan berulang kali terhadap air panas dan suhu pengeringan yang tinggi akan mengurangi masa pakainya.
2. Cuci handuk dengan cucian terpisah
Mencuci handuk bersama pakaian sangat tidak dianjurkan. Meskipun tidak masalah apabila sesekali perlu mencuci kaus atau celana bersama handuk, pastikan tidak ada bahan resleting.
3. Jangan terlalu banyak menggunakan deterjen
Menggunakan deterjen tambahan tidak membuat handuk lebih bersih. Shantae Duckworth dari Shantaeize Your Space mengatakan terlalu banyak deterjen yang menumpuk dari waktu ke waktu dapat mengakibatkan handuk menjadi kasar dan gatal sehingga harus menggantinya lebih cepat dari yang diperkirakan.
Biasanya tidak memerlukan lebih dari dua sendok makan deterjen per cucian. Baca juga bagian belakang kemasan deterjen untuk mengetahui petunjuk dosis yang tepat.
4. Jangan mencuci terlalu banyak handuk sekaligus
Duckworth juga mengungkapkan bahwa mesin cuci yang terlalu penuh tidak mungkin dapat membersihkan handuk atau pakaian. Jika perlu, bagilah cucian ekstra besar itu menjadi dua cucian yang lebih kecil.
Pastikan kamu tidak memasukkan pakaian sepenuhnya ke dalam mesin cuci. Seharusnya mesin cuci hanya terisi sekitar 3/4 cucian.
Baca juga: Punya Handuk Bekas Jangan Dibuang, Begini Cara Memanfaatkannya |
5. Gunakan produk pencucian berkualitas tinggi
Jika ingin handuk awet, hindari deterjen murah. Carylanne Brown dari Grove mengatakan gunakan deterjen cucian berkualitas, baik cair, bubuk, kapsul, atau bentuk lain dengan bahan berbasis bio akan mengurangi abrasifitas pada kain.
Jika handuk cenderung sangat kotor atau bau, Brown menyarankan untuk mencari formula yang mengandung enzim, seperti Phytolase yang membantu handuk tetap segar lebih lama. Dengan cara ini, kamu mungkin tidak perlu terlalu sering mencucinya dan lebih sedikit mencuci sehingga serat handuk rusak lebih lambat.
6. Hilangkan pemutih
Brown mengatakan formula pemutih yang keras dapat merusak kain. Sebaiknya, pertimbangkan untuk menggunakan pembersih berbasis oksigen untuk mencerahkan dan menghilangkan noda.
7. Kurangi penggunaan lembaran pengering dan pelembut kain
Kat Dey dari Ettitude mengatakan sebaiknya hindari pelembut kain dan kain pengering karena dapat meninggalkan residu yang memengaruhi daya serap, serta residu tersebut membuat handuk terasa kaku.
Sebagai gantinya, tambahkan sedikit cuka putih selama siklus pembilasan untuk melembutkan dan menyegarkan handuk secara alami. Sedikit perawatan akan sangat membantu menjaga keawetannya.
Sebaiknya juga gunakan bola pengering. Menurut Brown, bola ini mengurangi jumlah gesekan dalam tabung pengering. Hal ini mengurangi jumlah serat dan kerusakan pada kain sehingga memperpanjang masa pakai.
8. Pilih handuk yang tahan lama
Sebaiknya kamu selalu berinvestasi pada handuk berkualitas tinggi. Tentu saja, membeli handuk yang lebih murah adalah ide yang bagus apabila memiliki anggaran terbatas, tetapi handuk tersebut tidak akan bertahan lama.
Amy Hoban dari Parachute mengatakan handuk berkualitas baik sering kali terbuat dari katun Turki serat panjang atau katun organik. Bahan-bahan ini secara alami lembut dibuat agar lebih tahan lama, menyerap, dan cepat kering. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id