Bahaya menggunakan pel tali. Foto: Freepik
Bahaya menggunakan pel tali. Foto: Freepik

Waktunya Ganti! Pakar Ungkap Bahaya Pel Tali untuk Kebersihan Rumah

Rizkie Fauzian • 19 Mei 2025 18:47
Jakarta: Bagian rumah terasa jauh lebih kotor daripada yang sebenarnya jika lantai ditutupi dengan serpihan dan debu. Itulah sebabnya kamu membutuhkan alat yang tepat selain pel untuk membersihkan lantai.
 
Jika kamu masih menggunakan pel tali, sebaiknya ganti secepatnya. Berikut ini alasan pel kain tidak cocok. Selain itu, ada beberapa rekomendasi penggantinya dan tips mengepel dengan benar agar hasilnya maksimal.

Mengapa harus membuang pel tali?

Waktunya Ganti! Pakar Ungkap Bahaya Pel Tali untuk Kebersihan Rumah
Bahaya menggunakan pel tali. Foto: Shutterstock
 
Pakar kebersihan Kadi Dulude menyarankan untuk tidak menggunakan pel tali lagi. Alasannya karena air pel bisa kotor dengan sangat cepat sehingga air kotor akan tersebar ke lantai.
Dulude mengatakan pel dengan bantalan yang dapat dilepas menjadi pilihan yang tepat.

Jika tidak memilikinya, kain mikrofiber yang ditempelkan pada pel Swiffer. Kain ini berfungsi untuk menyemprotkan pembersih langsung ke lantai dan cukup menaruh kain di wastafel dengan air panas.

Perawatan pel

Pertama, hindari membilas di ember berisi air kotor dan langsung bilas dengan air mengalir. Dulude menambahkan saat membersihkannya, kamu harus membilas pel sebanyak mungkin dan mencuci seluruh kepala setelah setiap pembersihan.
 
Baca juga: Seberapa Sering Kamu Harus Mengepel Lantai?

Semua jenis kain pel harus dicuci setelah setiap kali digunakan. Hal ini mengurangi jumlah kotoran yang terjadi saat membersihkan dengan barang yang tidak bersih.

Tips mengepel yang efektif

1. Selalu sapu atau sedot debu sebelum mengepel

Membersihkan lantai terlebih dahulu yang idealnya gunakan kain mikrofiber untuk memastikan hasil pembersihan menyeluruh.

2. Pel selama seminggu sekali 

Di area dengan lalu lintas tinggi, usahakan untuk melakukannya setiap dua hingga empat hari.

3. Bersihkan lantai kayu keras di tempat yang kotor

Kebanyakan lantai kayu keras juga tidak boleh dipel basah. Cukup bersihkan dan pel di tempat yang kotor dengan kain basah untuk menangkap debu.

4. Jangan terlalu banyak membasahi lantai yang dilapisi air atau laminasi

Untuk jenis lantai ini, usahakan untuk sesekali mengelapnya dengan air karena mengepel dengan air terlalu banyak dapat lebih berbahaya daripada bermanfaat.

5. Waspada produk pembersih yang berlebihan

Barang-barang yang mengiklankan pel pembersih ampuh dan produk serupa lainnya sering kali meninggalkan endapan yang mempercepat proses pengotoran dari waktu ke waktu.

6. Jangan lupa mengganti peralatan pembersih

Jika tali mulai terlihat sangat kasar atau terlepas dari pel, sudah waktunya menggantinya. Perhatikan ulang pel yang dimiliki setiap tiga hingga enam bulan, serta menggantinya sesuai frekuensi penggunaan. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan