Jakarta: Backsplash dapur lebih dari sekadar fungsional, tetapi membantu menyatukan estetika ruangan. Banyak warna dan material sehingga kita bingung memilih backsplash dapur yang sempurna, terutama untuk dapur yang tidak sering direnovasi.
Para desainer mengatakan warna dan material yang terlalu artifisial secara resmi sudah tidak relevan di tahun ini. Di sisi lain, pemilik rumah ingin menciptakan ruang yang hangat dan menarik, serta penuh karakter.
Misalnya, menonjolkan warna-warna nyaman yang terinspirasi dari alam di seluruh area rumah, termasuk bagian belakang dapur. Dikutip The Spruce, berikut enam warna backsplash dapur teratas yang sudah jadul dan harus dihindari.
Warna backsplash dapur yang harus dihindari
1. Putih cerah

Warna backsplash dapur yang harus dihindari. Foto: Freepik
Putih merupakan salah satu warna yang paling abadi dalam interior. Namun, seiring beralihnya preferensi ke warna yang lebih hangat dan alami, backsplash putih cerah semakin ditinggalkan.
Camilla Masi dari Otto Tiles and Design US mengatakan hal tersebut khususnya berlaku saat menggunakan ubin porselen atau keramik. Masi mengatakan pilihan yang dibuat tentu sangat personal, tetapi backsplash dengan ubin putih kurang berkarakter.
Sebaiknya, pemilik rumah memilih ubin dengan nuansa putih yang lebih hangat, seperti krem. Bahkan cenderung memilih bahan yang lebih alami, baik batu asli maupun ubin tanah liat buatan tangan, seperti zellige. Perubahan kecil ini dapat mengubah ruangan dari nuansa dingin dan steril menjadi hangat, organik, dan menarik.
2. Abu-abu
Warna backsplash dapur yang harus dihindari. Foto: Freepik
Para desainer setuju bahwa backsplash abu-abu tidak lagi tren. Era abu-abu milenial telah berlalu, kini warna netral ini terasa berlebihan dan kurang berkarakter, terutama warna bernuansa dingin. Sebaiknya, para desainer menyarankan bahwa greige lembut, warna jamur, atau warna abu-abu yang lebih hangat adalah pilihan yang lebih modern dan awet.
3. Kuning tuscan

Warna backsplash dapur yang harus dihindari. Foto: Freepik
Awal tahun 2000-an, dapur dengan warna kuning keemasan terinspirasi dari gaya Tuscany beredar. Dapur ini disukai karena memberikan kehangatan di rumah dengan sentuhan Eropa yang menawan. Namun, warna kuning kini menjadi jenuh yang membuat ruangan terasa berat dan berlebihan.
Judi Cooper dari Kitchens Inside Out mengatakan warna netral lembut dengan nuansa hangat adalah pilihan yang jauh lebih modern dan awet. Misalnya, warna kelabu muda, putih krem, ataupun abu-abu lembut.
4. Merah-cokelat

Warna backsplash dapur yang harus dihindari. Foto: Freepik
Cooper mengatakan backsplash dapur berwarna merah kecokelatan terasa ketinggalan zaman. Dulunya, ubin berwarna merah kecokelatan digunakan di dapur untuk menciptakan kesan nyaman, tetapi tampilan ini cenderung memberikan efek sebaliknya, serta memberikan kesan gelap dan artifisial.
Ia merekomendasikan untuk mengganti warna merah dan cokelat pekat dengan sesuatu yang lebih alami, seperti abu-abu laut atau hijau tanah. Carilah warna yang menghadirkan kekayaan tanpa beban visual menambahkan kesan modern dan halus.
Baca juga: Tips Memaksimalkan Cahaya Matahari di Dalam Rumah |
5. Hitam berkilau

Warna backsplash dapur yang harus dihindari. Foto: Freepik
Ketika gaya minimalis putih mencolok dan interior serba abu-abu sedang tren, backsplash dapur hitam mengilap juga semakin populer. Ubin dengan kontras tinggi ini terlihat ramping dan modern, tetapi sering kali ubin terasa dingin dan tidak praktis.
Adrian Andronachi dari AGA Builders Kitchen and Home mengatakan meskipun memberikan tampilan kontras tinggi, mereka mungkin kurang bertekstur dan hangat.
Ubin bertekstur dengan warna netral menjadi alternatif yang lebih modern. Ubin abu-abu arang yang hangat akan tetap menambah kontras, sedangkan permukaan bertekstur akan memberikan kesan menarik secara visual dan sentuhan kehangatan.
6. Hijau alpukat

Warna backsplash dapur yang harus dihindari. Foto: Freepik
Para desainer setuju bahwa backsplash hijau alpukat langsung membuat ruangan tampak lebih menarik. Tren yang terinspirasi gaya retro ini kembali populer dalam satu dekade terakhir, tetapi para profesional memperingatkan untuk tidak menggunakannya sebagai warna backsplash.
Jika ingin menghadirkan nuansa alam, warna sage, olive, atau forest green yang lebih lembut menjadi pilihan yang lebih tepat dan awet. Menurut Andronachi, nuansa ini menghadirkan alam terbuka tanpa mengurangi kesan elegan. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di