Ilustrasi kosan. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi kosan. Foto: Medcom.id.

Tips Terhindar dari Iklan Kosan Palsu Saat Cari Hunian

Arif Wicaksono • 15 Desember 2025 14:54
Jakarta: Mencari kamar kos lewat internet memang praktis, terutama bagi mahasiswa dan pekerja rantau. 
 
Namun, kemudahan tersebut juga diiringi risiko penipuan. Iklan kosan palsu masih kerap bermunculan di media sosial, grup percakapan, hingga situs jual-beli online.
 
Baca juga: Tips Cari Kos Dekat Tempat Kerja agar Hidup Lebih Efisien

Agar tidak menjadi korban, calon penyewa perlu lebih waspada sejak awal pencarian. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari iklan kosan palsu.

1. Waspadai Harga Terlalu Murah

Harga kosan yang jauh di bawah pasaran patut dicurigai. Penipu biasanya memanfaatkan kebutuhan mendesak calon penyewa dengan menawarkan tarif murah di lokasi strategis. Sebelum tertarik, bandingkan harga kosan di area sekitar untuk mengetahui kisaran harga yang wajar.

2. Pastikan Identitas Pemilik Kos Jelas

Pemilik atau pengelola kos yang asli umumnya tidak keberatan memberikan identitas dasar, seperti nama lengkap, nomor telepon aktif, serta alamat kos yang detail. Jika pengiklan sulit dihubungi, sering mengganti nomor, atau enggan memberikan informasi, sebaiknya berhati-hati.

3. Jangan Transfer Uang Sebelum Survei

Salah satu aturan penting adalah tidak melakukan pembayaran apa pun sebelum melihat lokasi secara langsung. Modus yang sering digunakan adalah meminta uang tanda jadi dengan alasan kamar hampir penuh. Jika memungkinkan, lakukan pembayaran setelah survei dan bertemu langsung dengan pemilik kos.

4. Cek Keaslian Foto dan Deskripsi

Foto kosan yang terlihat terlalu sempurna bisa menjadi tanda bahaya. Penipu kerap menggunakan foto hasil unduhan dari internet atau gambar kosan di kota lain. Mintalah foto tambahan dari berbagai sudut atau lakukan video call untuk memastikan kondisi kosan sesuai dengan iklan.

5. Gunakan Platform Pencarian Kos Tepercaya

Memanfaatkan platform pencarian kos yang memiliki sistem verifikasi pemilik, ulasan pengguna, serta metode pembayaran aman dapat mengurangi risiko penipuan. Hindari transaksi di luar platform sebelum yakin dengan keaslian iklan.

6. Jangan Terpancing Tekanan Waktu

Penipu sering menciptakan kesan mendesak, seperti menyebut kamar akan segera diambil orang lain. Pengelola kos yang profesional umumnya memberi waktu bagi calon penyewa untuk berpikir dan tidak memaksa mengambil keputusan cepat.

7. Percaya pada Naluri dan Logika

Jika sejak awal komunikasi terasa janggal, informasinya tidak konsisten, atau terlalu banyak alasan, sebaiknya hentikan proses. Lebih baik kehilangan kesempatan daripada harus menanggung kerugian akibat penipuan.
 
Di tengah maraknya pencarian kosan secara online, kewaspadaan menjadi kunci utama. Dengan bersikap kritis dan tidak terburu-buru, risiko tertipu iklan kosan palsu dapat ditekan.
Mencari kosan bukan hanya soal harga dan fasilitas, tetapi juga soal keamanan dan kenyamanan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan