Diperlukan kehati-hatian dalam memilih produk pembersih yang aman, karena tidak sedikit pula bahan dan alat yang justru dapat merusak dengan meninggalkan goresan permanen. Penting untuk memilih pembersih yang tepat.
Untuk memastikan peralatan kamu tetap awet dan mengkilap, kami mengutip para pakar kebersihan profesional mengenai produk apa saja yang selalu mereka hindari saat membersihkan permukaan stainless steel.
Pembersih yang harus dihindari untuk stainless steel

Bahan pembersih yang harus dihindari untuk peralatan stainless steel. Foto: Freepik
1. Sabut baja dan spons kasar
Hal pertama yang harus dihindari adalah alat pembersih yang bersifat abrasif, seperti sabut baja, spons kawat, atau sikat kasar. Pakar kebersihan menghindari alat-alat ini karena dapat menggores permukaan dan merusak lapisan akhir stainless steel.Baca juga: 5 Peralatan Dapur Pintar yang Wajib Dimiliki di Rumah Modern |
"(Goresan) itu membuatnya lebih rentan terhadap karat dan lebih sulit dibersihkan di kemudian hari," Sebagai gantinya, gunakan kain mikrofiber atau spons lembut yang jauh lebih aman," kata Debbie Lovett, pemilik Plan: B Cleaning.
2. Spons melamin (magic eraser)
Jika kamu pernah berpikir untuk menggunakan spons melamin seperti Magic Eraser untuk membersihkan pintu kulkas, para ahli menyarankan untuk mengurungkannya."Hindari apa pun yang bersifat abrasif pada stainless steel. Bukan hanya spons gosok, tetapi juga penghapus melamin dan produk pembersih bertekstur," tegas Karen Larkin, pendiri Belle Home Housecleaning.
Meskipun efektif mengangkat kotoran, spons melamin tergolong material abrasif yang dapat meninggalkan goresan-goresan halus di seluruh permukaan stainless steel, membuatnya terlihat kusam seiring waktu.
3. Pemutih dan klorin
Selain alat yang kasar, para ahli juga menghindari bahan kimia keras seperti pemutih dan produk yang mengandung klorin."Produk-produk ini akan mengubah warna stainless steel dan dapat menyebabkan korosi jangka panjang," jelas Lovett.
Sebagai alternatif yang aman dan efektif, cukup menggunakan campuran sederhana sabun cuci piring lembut dan air hangat.
4. Pembersih berbahan lemon atau sitrus
Meskipun lemon dikenal sebagai pembersih alami yang serbaguna, penggunaannya tidak disarankan untuk peralatan stainless steel."Sifat asam dalam pembersih ini akan secara perlahan mengikis lapisan pelindung, yang menyebabkan permukaan menjadi kusam dan bernoda," kata Taylor Riley, pakar kebersihan dari GemSmart Commercial Cleaning.
Riley merekomendasikan air hangat dan sabun cuci piring, "atau, lebih baik lagi, gunakan semprotan pembersih yang memang diformulasikan khusus untuk stainless steel."
5. Cuka
Cuka adalah pembersih favorit banyak orang karena kemampuannya mengangkat noda air dan kerak sabun. Namun, untuk stainless steel, cuka justru bisa merusak."Meskipun cuka bagus untuk melarutkan penumpukan kotoran, pada stainless steel ia dapat melucuti lapisan pelindung dan meninggalkan goresan. Perawatan stainless steel adalah tentang melindungi lapisannya," jelas Riley.
Sekali merusak permukaan pelindungnya, kamu membuka pintu untuk kerusakan permanen."
6. Pembersih kaca
Jauhkan pembersih kaca dari peralatan stainless steel kamu. Banyak pembersih kaca mengandung amonia untuk menghilangkan minyak dan kotoran. Alih-alih membuat permukaan berkilau, larutan ini justru akan meninggalkan lapisan buram seperti awan.Setiap penggunaan pembersih kaca secara perlahan akan mengikis dan merusak lapisan akhir stainless steel. Cukup gunakan larutan sabun dan air dengan kain mikrofiber untuk hasil yang lebih bersih dan aman. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id